🐣 11

2K 164 3
                                    

Yoon masih tidak percaya dia bisa berada di bandara sekarang. 1 tangan memegang koper, sedangkan tangan lainnya memegang boarding pass, bersiap terbang menuju Jeju.

Matanya melirik ke arah sahabat Jisung—Chenle, yang duduk tak jauh darinya.

Seberapa kaya dia? Orangtuanya kerja apa? Kok royal banget ke orang?

Kira-kira begitulah isi kepala Yoon saat ini. Pasalnya, Chenle dengan senang hati mengiyakan permintaan Jisung untuk mengajak gadis itu pergi liburan bersama mereka.

"Asik, liburan bareng kak Yoon~"

Bukan hanya dia, Chenle juga mengajak dan membayar tiket pesawat serta akomodasi semua teman-temannya. Termasuk Haechan yang sekarang sementara bergelayutan manja di lengan Yoon.

"Lepas ya, Chan!" titah Yoon yang tidak diindahkan oleh lelaki tersebut.

"Ya! Lee Haechan!" tegur Renjun sebelum menendang pelan sepatu Haechan. "Hargai suaminya dong."

"Lepasin, Chan. Kayaknya sebentar lagi lo kena bogem Jisung deh," tambah Jaemin sebelum tertawa kecil.

Bila pandangan bisa membunuh, Haechan mungkin sudah sekarat dengan tatapan tajam yang diberikan Jisung. Pria berambut coklat tua itu dengan segera melepaskan pelukannya.

"Hehe, sorry. Are you okay?"

Untunglah Jisung punya kesabaran setebal baja. Ia hanya mendecak kesal dan mengalihkan pandangan.

'Pengumuman. Boarding untuk Maskapai DREAM dengan nomor penerbangan KE5155 tujuan Jeju akan segera dimulai. Para penumpang dimohon untuk menuju gerbang C2 dan persiapkan pas naik dan identifikasi Anda. Terima kasih'

"Itu pesawat kita. Come on!"

Chenle berjalan terlebih dahulu, diikuti dengan yang lainnya mengikuti dari belakang seperti anak ayam. Mereka memasuki pesawat dan langsung mencari kursi masing-masing.

Yoon bersyukur bahwa yang disampingnya adalah si manis Renjun. Setidaknya dia tidak akan diganggu Haechan selama kurang lebih 1 jam perjalanan.

🐣🐣🐣

Jisung menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya secara perlahan. Udara segar Jeju ini, sudah lama tidak dia rasakan. Jika ia tidak salah ingat, terakhir kali ia datang kesini adalah ketika ia masih duduk di bangku sekolah dasar bersama orangtuanya.

Dulu ia pernah membayangkan akan kembali ke tempat ini bersama istrinya untuk honeymoon. Dan, benar saja. Namun, ia tidak menyangka akan secepat ini.

Perhatian Jisung teralihkan dengan seruan Yoon pada Haechan. Kedua alisnya hampir bersatu melihat Haechan yang lagi-lagi melakukan skinship dengan istrinya itu. Jealous? Iya. Jisung saja selalu berhati-hati di dekat Yoon, apa hak Haechan untuk seperti itu.

"Terakhir kita liburan bareng pas trip bareng anak-anak jurusan kan, Kak? Udah lama banget." Haechan mencoba untuk menggandeng lengan Yoon lagi, tapi langsung ditepis untuk perempuan itu.

"Iya sih. Tapi boleh gak, gak usah nempel-nempel? Panas tau!"

"Tap—"

"Bang, udah." Jisung menahan bahu Haechan. "Dia gak suka," tegas Jisung dengan suara beratnya.

"Ups, sorry. Hehe," kata Haechan dan kabur menyusul rombongan lain yang berada di depan.

"Maaf ya, Kak," tutur Jisung. Yoon kaget dan langsung melambaikan tangan. "Kok kamu yang minta maaf? Haechan emang gitu orangnya, suka kambuhan. Sedikit risih sih, tapi ya tinggal ditampol aja orangnya."

BIG BABY - Park JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang