"Bagaimana...??! " wajah terkejut itu membuat langkah kaki sampai berhenti."Astaga! Tuan muda sudah pada bangun?! Syukurlah... saya lega jika tuan muda sudah bangun dengan selamat" kaget bibi pelayan yang bahkan sampai menjatuhkan selimut yang ia bawa.
"bibi tau dari mana kalo kita...?? " jeno mengeryit bertanya mewakili yang lain.
"saya yang berjaga disini setengah waktu setelah tuan besar suho yang menjaga kalian hampir semalaman "
"berarti.. keluarga besar sudah tau? Apa juga termasuk kedua orangtua renjun? "
Pelayan mengangguk untuk mengiyakan pertanyaan mark.
"tuan muda sebaiknya segera kembali ke rumah utama, karena yang lain sudah menunggu dengan khawatir sejak semalam"
Renjun dan mark membantu merapihkan selimut yang terjatuh saat di bawa bibi pelayan tadi. Setelahnya mereka mengiyakan dan menuruni anak tangga untuk berjalan keluar rumah kayu segitiga ini.
"oiya bi, apa di rumah kita kedatangan tamu? Seperti 2 orang laki-laki, mungkin?? " tanya mark sembari memakai sandal sebelum kakinya berpijak di rerumputan taman.
"iya tuan, tadi pagi sekitar jam 8. Mereka tiba-tiba sudah mengetuk pintu rumah utama dan langsung melepas rindu dengan tuan dan nyonya Andreass"
Mendengarnya membuat para dream boy menghela nafas hampir secara bersamaan. Karena itu pasti Taeyong dan Jaehyun yang sedang melepas rindu dengan anggota keluarganya.
"di rumah juga ada nona Yeri, Karina, Giselle, Ningning dan nona Lia"
"Apa??? Mereka sampai datang?? Memangnya berapa lama kami meninggalkan rumah-... m-maksudku tertidur.. berapa lama kami tertidur bi? " tanya haechan.
"maksudnya bagaimana tuan?.. Kalian hanya tertidur biasa saja. Mungkin hanya sekitar 5-7 jam lamanya kalian tertidur semalam"
"Apa???? "
"HAH!!? "
"hah!?, jadi kita hanya tidur dalam semalam?? "
"hanya semalam kita tidur bi??? " reaksi beruntun dari mark, chenle, haechan dan renjun membuat bibi pelayan kembali terkejut dengan mereka.
"i-iya tuan.. memang ada yang salah??" pelayan itu bahkan ikut berhenti ketika para dream boy berhenti melangkah karena cukup terkejut.
"ti-tidak bi, hanya merasa aneh saja" jawab renjun.
"tadi juga saat saya mengecek keadaan kalian. Tuan Jaemin tiba-tiba terkejut begitu bangun dari tidur "
Tunggu.
"Jae-min???... "
Bibi pelayan itu mengangguk bingung menghadapi wajah para dream boy yang seperti kembali terkejut dan bahkan renjun dan jisung sampai menutup mulutnya dengan telapak tangan.
"Jaemin bangun-...le-bih dulu??? " lidah haechan sampai terbata.
"i-ya tuan.. dia sedang membuat nasi goreng tadi. Mungkin sekarang sudah selesai."
Semua kembali terkejut dan tersenyum bahagia dengan tatapan berlinang tidak menyangka. Lalu jeno sedikit menarik lengan bibi pelayan.
"jaemin tidak disini. Bibi aku mohon ini tidak lucu jika dijadikan bercandaan "
"bercanda??? Supaya apa saya bercanda tuan muda?. Bahkan selimut yang saya bawa tadi, itu atas permintaan tuan muda Jaemin. Katanya supaya yang lain tidak kedinginan, karena tadi memang sempat gerimis"
Mereka benar-benar bahagia dengan teriakan tiba-tiba, dan sebagian hampir menangis. Itu pun membuat bibi pelayan malah jadi khawatir.
Ya tentu. Mereka baru bangun tidur, lalu memiliki sifat yang tidak biasa. Seperti sudah tertidur lama.
Bibi.. kamu tidak tau apa yang sudah mereka alami dalam semalam itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT DREAM || The End Of A New Beginning With
FanfictionIntinya mereka itu kejebak dalam mimpi gara-gara pake cincin persahabatan. ~~☆~~ "Abang " Yang merasa paling sulung itu menoleh pada sepupu yang sudah ia anggap seperti adiknya sendiri. Sudah mulai jengah dengan situasi yang terjadi saat ini. Begitu...