AWAL

66 2 1
                                    

SANJANA, Sebuah marga dari keluarga ternama disebuah wilayah yang amat sangat maju, keluarga yang terkenal dari berbagai bisnis serta investasi besar-besarannya. Dari butik, Rumah sakit, Sekolah, Panti asuhan, dan juga toko kue mereka semua menjalankan bisnis dengan baik. Keluarga bernamakan sanjana ini terdiri dari satu kepala keluarga, satu istrinya dan keempat anaknya.

Mereka berempat memiliki keahliannya masing-masing yang membuat mereka sama sama terkenal dan sangat diasanjungi. Anak pertama yang sukses menjadi seorang Dosen disalah satu universitas terkenal yang ada disana. Anak kedua yang berhasil dalam bidang kedokterannya, Anak ketiga yang berhasil menjadi aktor muda yang menjadi pujaan kaum remaja wanita disana dan juga anak bungsu mereka yang hanya bisa mengikuti dan membuntuti sang ayah yang kesehariannya berada di dalam sebuah kantor besar dipusat kota.

Dia adalah tokoh utamanya, Alvaro sanjana berumur 19 tahun, seorang mahasiswa aktif yang sama dengan kakak pertamanya mengajar. Si bungsu yang terkesan sebagai "beban" dalam keluarganya itu.

Tapi pada pagi itu, Alvaro membuat kehebohan didalam seisi rumahnya, semua keluarganya dikagetkan dengan sebuah tanda merah melingkar ditangan kanannya, tanda yang diyakini sebagai tanda kutukan atau anugerah.

Berbeda dengan keluarganya, Alvaro hanya menanggapinya dengan acuh. Alvaro adalah orang yang tidak percaya dengan hal-hal yang berbau dengan mistis, dia bahkan sampai berkata.
"Kalian semua kenapa? Jangan berpikiran kuno dizaman yang serba moderen ini, ini hanyalah sebuah tanda apa masalahnya bagiku? Lagi pula ini tidak menganggu".

Ucapnya percaya diri.

©2023

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

©2023

Cerita ini hanyalah Fiktif belaka, tidak ada niatan untuk menyinggung ataupun merendahkan orang lain. Jikalau ada kesamaan nama, tempat, peristiwa, atau kejadian ini adalah kebetulan semata. Mohon dimaklumi dikarenakan Author hanyalah manusia biasa, terkadang banyak kesalahan disana-sini.

Terima kasih

||Happy Reading||

"Thread of life"

Thread Of Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang