Thread of life •3

27 1 0
                                    

Kemalangan, kemiskinan, kebodohan dan kesalahan, siapa yang menginginkan semua ini? Aku tidak akan mau, tapi kenapa aku yang mendapatkannya? Apa salahku sampai aku terkena imbasnya?

Melebihi ikatan merah ini aku lebih takut akan rantai yang selalu membelenggu diriku ini, jika dibilang ini bukanlah hak ku tapi mau bagaimana lagi, siapa yang harus membayarnya kalau bukan aku?

Saat aku kecil entah mengapa ayahku mempunyai segalanya yang aku inginkan, aku berpikir dari mana dia mendapatkan uang sebanyak itu. Mungkin usahanya untuk membuatku bahagia adalah tujuan yang baik tapi jika jalannya salah itu akan tetap terlihat salah Dimata dunia.

Dan saat aku berumur 10 tahun, saat itu aku mulai membuka satu persatu pintu duniaku, disaat itu aku tau bahwa kita akan bahagia kalau ada uang ditangan kita.

Sejak saat itu juga aku tau bahwa ayahku adalah seorang perampok handal, disaat para polisi mengeledah rumahku, aku hanya bisa terdiam bersembunyi didalam lemari tua itu.

"Apa Dunia yang aku inginkan seperti ini?" Tanyaku saat itu.

Tidak disitu saja, ada saatnya aku benar-benar berpikir bahwa dunia ini telah gila, saat kedua orang tuaku melakukan hal yang sangat aku hindari dan saat itu juga aku pertama kali melihat darah mengalir dari sebuah pisau dapur yang tajam, orang-orang berjas hitam yang tergeletak diruang tamuku yang tergenang oleh genangan berwarna merah. Dan sejak kejadian itu aku mulai muak saat melihat darah merah.

Terakhir pertemuannya dengan ku sebelum dia memintaku untuk kabur dari pintu belakang, ibuku menitipkan sesuatu kepadaku. Aku yang berumur 10 tahun saat itu pun bingung dan tidak tau harus berbuat apa, ibuku menyerahkan seorang anak berumur 3 tahun kepadaku, dia sangat ketakutan dia hanya bisa gemetar di gendongan ibuku yang bajunya berubah warna menjadi warna merah kala itu. Aku tidak tau setelah itu, yang aku dengar sirine mobil semakin keras saat aku pergi dari rumah.

Seharusnya bukan diriku yang mendapatkan semua ini, akan ku buat semua orang sama sepertiku.
Ini janjiku

-Ucap keluh seseeorang yang bosan dengan hidupnya-

Dinginnya malam sudah terasa ditubuhku, aku pulang menuju apartement ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dinginnya malam sudah terasa ditubuhku, aku pulang menuju apartement ku. Tak disangka orang-orang itu datang kembali setelah sekian lama, mereka adalah seorang rentenir yang berusaha menghabisiku sesaat setelah kejadian kelam itu.

"Mereka? Kenapa mereka tau keberadaanku? Bagaimana ini?" Pikirku sembari bersembunyi dibalik gerbang pintu apartemen.

Bergegaslah diriku untuk menelepon pemilik apartemen itu, aku mengatakan bahwa aku akan pergi untuk beberapa waktu.

Thread Of Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang