Thread of life •6

14 1 0
                                    

"Kakak, kakak harus janji! Kalau kakak jenguk Reo, kakak nga boleh nangis. Kakak itu kan kakaknya Reo yang kuat, Reo pasti bakalan sembuh kok.. kakak tenang aja, nanti kalau Reo udah besar Reo bakal jadi polisi biar bisa jagain kakak!! Dan kakak nga bakalan nangis lagi" Ucap manis adik laki-lakiku saat terakhir kali aku menjenguknya. Saat itu aku tak bisa menahan air mataku lagi disaat aku memandangnya, disaat pikiranku mulai berantakan bagaimana aku bisa menahan perasaanku saat itu.

Dokter menyatakan bahwa adikku mengidap penyakit yang cukup langka, yang dimana pasien akan mengalami pendarahan hebat yang tak tau asalnya dari mana. Dan disaat aku mengetahui hal itu beberapa tahun yang lalu aku sangat syok dengan perkataan dokter itu. Sebelum hidupku berpindah-pindah seperti sekarang, aku dan adikku tinggal ditempat yang sama bersama pamanku. Dialah yang merawat ku sampai umurku 14 tahun dan meredakan semua trauma yang ku alami.

Ini adalah salah satu tujuanku selain mengungkapkan kasus kedua orang tuaku, yaitu membuat kehidupan adikku lebih baik dari diriku. Dia adalah anak laki-laki yang ceria dan manis sampai dimana senyuman tulusnya direnggut olehnya, aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi lama. Hanya dengan tekad dan nekat aku mulai mencari pekerjaan dan bersekolah serta mencari-cari bukti yang mungkin bisa membuat rasa penasaranku hilang, dan sekarang yang ditambah dengan tanda yang belum hilang sampai sekarang entah bagaimana aku bisa melewatinya.

"Hah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hah.. huh... Me- memangnya- ada perlu apa nona? Sampai- sampai anda berlarian seperti itu?" Tanyaku kepada wanita itu, dia yang tak berhenti melepaskan genggamannya dan Manarikku masuk ke lift dan menekan cepat nomor lantai 7.

"Ada apa? Kok perasaanku aneh ya?"

Siapapun pasti akan kebingungan seperti halnya diriku, siapa orangnya yang sedang bekerja tiba-tiba ditarik lari dan masuk kesebuah rumah sakit tanpa alasan yang jelas.

Disaat lift itu berbunyi dan berhenti, wanita itu pun berkata, "Tolong selamatkan adikku!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disaat lift itu berbunyi dan berhenti, wanita itu pun berkata,
"Tolong selamatkan adikku!!"

Dengan wajah khawatir yang kulihat, dia kembali menarik diriku masuk kesebuah bangsal. Saat pintu itu terbuka, bau obat masuk menyerebak dimana-mana dan disaat yang sama aku dikejutkan dengan ramainya orang-orang yang ada didalamnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Thread Of Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang