"gue? tunangan sama orang kayak lo, nga sudi banget. Jangan mentang-mentang tanda ditangan kita sama itu artinya kita jodoh, bukan ya.. gue ngak akan percaya sama hal mitos begituan".
-Alvaro sanjana-
Ucap keras kepala seorang pria yang pertama kut...
Disebuah tempat di kaki gunung yang indah nan damai, berdirilah sebuah kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja yang amat sangat royal. Dia mempunyai dua permaisuri dan dikaruniai dua putra dan satu putri yang memiliki paras yang begitu indah. Kedua putranya yang sangat tampan sangat disegani diberbagai penjuru wilayah, mereka berdua adalah seorang pewaris tahta dan seorang prajurit yang sangat kuat dengan julukan "Dua pedang tajam dari kaki gunung".
Terlepas dari keberadaan kedua kakaknya yang sangat terkenal, sang adik, tuan putri yang tak kalah populer dikalangan para pria. Seorang putri cantik bergaun putih dan mawar putih yang selalu melengkapi rambutnya yang pirang dan panjang, membuatnya bagai seorang malaikat yang turun dari langit.
Dia dikenal sebagai "Gadis Mawar" dengan wajah dan sifatnya yang sempurna tidak heran banyak pria, bangsawan ataupun prajurit melamar dan meminangnya tapi tidak satu dari mereka diterima oleh tuan putri itu. Dia hanya beralasan bahwa dia belum menemukan pria yang tepat dan kuat karena kedua kakaknya itu sudah cukup untuk menjaganya untuk saat ini, dan dengan julukannya sebagai 'Gadis Mawar' keahliannya dalam bertarung juga tidak dapat diragukan lagi, dirinya bagaikan mawar yang indah namun berbahaya dengan duri di setiap tangkai yang menancap tajam.
Lantunan setiap katanya yang lembut yang bisa membuat siapapun tertipu oleh dirinya, senyumannya yang bisa membuat semua orang luluh dan terpesona tanpa sadar.
Tapi dengan semua itu, ada kalanya dia luluh pada seorang pria biasa dan dirinyalah yang membuatnya berubah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Olea Meadow de Wishper adalah namanya, seorang gadis yang kesehariannya hanya berkeliling kerajaan dengan parasnya yang cantik, bagaikan bunga yang baru mekar dia berkeliling dengan kereta kudanya menebarkan aroma yang harum.
Entah apa tujuannya melakukannya tapi, tidak ada satu orang pun yang tau apa yang gadis itu inginkan. Sampai satu hari disaat dia sedang memanen bunga kesukaannya di kebun pribadinya yang jauh diseberang kaki gunung, dia bertemu seseorang yang merubah pandangan dan juga membuat cerita ini bisa terjadi.
Pada pagi itu, pagi yang sejuk dengan langit yang biru menghiasinya. Kicauan burung yang terbang diatas kereta kudanya membuat dia tersenyum disepanjang perjalan menuju tujuannya kala itu. Ditemani oleh prajurit dan dayang pribadinya dia menaiki kereta kuda untuk pergi ketaman bunga pribadinya.
Kedua orang bawahannya yang merasa bingung dengan tingkah laku majikannya itu hanya bertanya.
"Apa ada yang bisa saya bantu tuan putri? Apakah hari ini perasaan anda sedang sangat baik?" Tanya sang prajurit yang sedang duduk bersama didalam kereta kuda yang sedang melaju.
Hanya gelengan kepala dan senyuman yang ia dapatkan kala itu, melihat jawaban yang dia dapat prajurit itu mulai mengerti dengan dirinya dan melanjutkan perjalanan.
