•Chapter 09

16 27 0
                                    

Leon, Abram, Athalla, Reno, Yandri, Richel, Dimas, dan Bayu.

Saat ini mereka sedang berkumpul di kost mereka semua, Athalla dan Yandri pun sudah sadar sekitar satu jam yang lalu dengan mereka berdua yang sedang memakan bubur ayam dengan teh hangat sebagai pelengkapnya.

"Leon, gue mau nanya."

Semua menatap Athalla yang nampak sangat serius, tapi sialnya dia tetap memakan buburnya. Katanya sih dia sudah sangat kelaparan.

"Tanya apa, kak?."tanya Leon seraya mendekat pada Athalla.

Abram pun ikut-ikutan mendekati Athalla karena dia sudah mengetahui apa yang akan di bahas mereka kedepannya, tak lama kemudian yang lain pun ikut-ikut mendekat pada Athalla yang sedang asik makan itu.

"Lu liat setan?."tanya Athalla yang tidak menatap wajah Leon karena pemuda itu masih menikmati makanannya.

Sedangkan Yandri makan sambil mengangkat kakinya satu, dia duduk agak jauh dari mereka semua. Tapi tidak terlalu jauh-jauh amat sih, mungkin dia nampak diam sambil menikmati makanannya sama seperti Athalla tapi percayalah. Diam-diam dia sudah memasang telinga nya.

Leon mengangguk-anggukkan kepalanya,
"Pasti kakak udah tau ini, kan? Alhamdulilah. Gue gak bakalan susah buat jelasin nya."

Athalla terkekeh kecil, kemudian menatap mereka satu-persatu. Buburnya sudah habis.

"Kita ke gunung yang agak jauh itu, gunungnya gak bisa gue sebut namanya. Tapi yang pasti malam ini kita bakalan pergi ke sana, ini demi kebaikan kita semua. Kalo gak, kita bakalan mati di Bunuh oleh setan-setan yang ada di sekolah kita."jelas Athalla.

Yang lainnya hanya diam sambil menunggu penjelasan Athalla lebih lanjut, walau dalam hati sudah melontarkan berbagai macam pertanyaan.

"Kita harus mencari sebuah kunci, kunci itu ada 5. Dan pasti akan sulit menemukannya, kita punya waktu selama dua Minggu dari sekarang. Setelah kita berhasil nemuin kuncinya, kita harus cari siapa dalang yang udah ngirim setan-setan ke sekolah kita.

Gue gak tau sebenarnya siapa dia, tapi kita coba aja dulu buat cari kuncinya. Clue orang itu KS,  kalian mengerti?."

Semuanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti,

"Athalla, kita berangkat ke gunung malam ini juga?."tanya Yandri.

Athalla menganggukkan kepalanya, membuat yang lainnya hanya bisa pasrah. Lagipula ini demi kebaikan mereka semua.

"Siapin barang-barang kalian, kita di gunung selama dua Minggu. Dan itu gak cepat, jadi gue harap siapkan semuanya dengan baik. Kita bakalan singgah ke toko buat beli cemilan dan makanan buat kita selama di sana nanti."ujar Athalla kembali.

..

Semuanya sudah selesai dalam bersiap-siap, kini mereka semua sudah berada di mobil Athalla dengan richel yang memainkan gitar dan mereka semua yang menyanyi. Terkecuali Athalla sih.

"Ingat, kita ke gunung buat jalanin misi kita bukan buat camping atau sekedar bersenang-senang, oke?. Jangan sampai lupain tujuan awal kita."peringat Athalla seraya menjalankan mesin mobilnya.

"Siap!."teriak mereka kompak.

Selama diperjalanan mereka bernyanyi bersama dengan richel yang masih setia memainkan gitarnya, Abram memotret mereka sambil tertawa-tawa sendiri melihat hasil jepretannya.

Bayu sedang duduk enteng di bagian paling belakang dengan Dimas, Leon. Dia memakan snack dengan nikmat, disebelahnya Dimas dan Leon sedang berjoget-joget sehingga membuatnya resah sendiri.

"Bisa diam gak sih?! Gue mau makan aja rasanya susah banget, njir."kesal Bayu.

Dimas dan Leon berhenti sejenak kemudian menatapnya sekilas, hingga akhirnya mereka berdua kembali melanjutkan acara goyangan mereka. Tidak memperdulikan ucapan Bayu tadi.

ATHALLA || ON GOING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang