•Chapter 01

90 35 2
                                    

dia Athalla, seorang pemuda dengan rambut ash Grey nya yang tinggal dengan 7 orang sahabatnya. Yang sedang duduk di balkon kamarnya menikmati angin malam yang menerpa wajah tampannya.

Athalla– entah ini sebuah keberuntungan atau kesialan bagi dirinya namun para sahabatnya menganggap bahwa ini sebuah anugerah dari Tuhan untuknya.

Athalla, percaya atau tidak dia bisa melihat masa depan dan bukan hanya itu, dia juga bisa melihat yang tidak bisa di lihat oleh manusia biasa. Orang-orang menyebutnya sebagai indigo.

indigo atau anak nila adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan anak yang diyakini memiliki kemampuan atau sifat yang spesial, tidak biasa, dan bahkan supranatural. Yaa kira-kira seperti itulah.

Athalla menghela nafasnya ketika sesosok makhluk muncul dengan tiba-tiba di hadapannya, terkejut-? Tentu saja tidak. Karena dia sudah terbiasa dengan hal ini.

Athalla bersyukur karena selama ini tidak ada mahkluk satupun yang pernah membahayakan nya.

'ohoho kau marahan sama teman-teman mu Yaa?'

Athalla mendengus mendengar pertanyaan dari makhluk yang sedang melayang di hadapannya, makhluk itu tidak menyeramkan terkecuali dengan bibirnya yang sangat pucat. bahkan baju yang sedang di pakai oleh makhluk wanita itu terbilang cukup layak untuk ukuran makhluk sepertinya.

"Sok tau lu,setan!"

Setelah itu Athalla langsung masuk ke dalam untuk menemui teman-temannya yang berada di lantai bawah yang dia yakini saat ini pasti mereka sedang bermain game.

dan benar saja. Sesampainya dia di ruang tengah dia di suguhkan oleh pemandangan yang sangat-sangat membuatnya pusing.

"anjerr, itu musuhnya ada di depan lu goblok!"

"Sabar napa sihh, orang lagi usaha juga."

"Lu ngapain mundur njir? itu musuhnya di depan."

"gue mundur karena gue tau gue banyak kurangnya."

"GAK NYAMBUNG!"

Deveat-

"ANJWENGG!"

dan akhirnya mereka semua memilih untuk tidak bermain game lagi karena sudah terlampau kesal.

"oii, Napa di situ doang,?"tanya Yandri yang melihat keberadaan Athalla yang tidak jauh dari mereka.

di ruang tengah ini hanya ada 3 orang saja dan di tambah dengan Athalla jadi empat orang.

Athalla mendudukkan bokong nya di sebelah Richel yang saat ini sedang memakan cemilan bersama Reno.

"gue ngeliat lagi,"ujar Athalla yang membuat mereka bertiga langsung merapatkan diri mereka di samping Athalla.

"Kali ini apa,?" tanya Reno yang merasa was-was sendiri.

"sekolah kita njir. bakal ada teror pembunuhan di sana, dan kejadian mulai besok jam tujuh pagi."

Ketiga orang pemuda yang mendengar nya buru-buru menunduk sambil bersembunyi terlampau takut untuk menatap ke sekeliling yang tiba-tiba hawanya mulai tidak enak, apalagi ruangan ini yang baru mereka sadari sangat gelap.

"dih dihh,gak mau sekolah gue besok,"ucap Richel yang masih setia bersembunyi di antara tubuh teman-teman nya.

"Besok ada ulangan bahasa Indonesia bodoh, lu mau di marah sama pak Dandi?."Yandri tak habis pikir dengan temannya itu

"eh monyet, mau di marah kek mau di hukum kek gue besok tetap gak mau pergi ke sekolah."

"Ngomong-ngomong yang lain mana?"tanya Athalla karena Sedaritadi tidak melihat keberadaan ketiga temannya yang lain.

"biasa anak ambis, mereka lagi belajar tuh di kamar buat persiapan ulangan besok,"jawab Richel.

"Besok kita harus sekolah, ada yang mau gue mastiin."

"Yaa lu aja yang pergi,kita tinggal di rumah"

"gue gak Nerima penolakan"

"Dihh dihh,si monyet pinter banget"

"ohh iya di sebelah kalian bertiga ada-

"ATHALLA. SETAN LU!!"

Belum juga Athalla menyelesaikan ucapannya tiba-tiba ketiga temannya langsung saja berteriak. Sebernanya yang mau dikatakan oleh Athalla yaitu di sebelah mereka ada Leon yang baru saja datang namun mereka malah mengira bahwa yang dimaksud oleh Athalla adalah makhluk halus.



Yaa mungkin memang awalnya tampak biasa-biasa saja sebelum sesuatu hal yang aneh terjadi pada Athalla dan Yandri.

Seolah terjadi begitu saja tanpa bisa di cegah. Dari situlah mereka tidak akan pernah lagi merasakan hal yang seperti ini.

mereka hanya terjebak dan mereka pasti akan menemukan jalan keluarnya.

Ini tidak mungkin,

Apa yang terjadi di waktu itu? Athalla dan Yandri hanya manusia biasa terkecuali Athalla yang memiliki kemampuan spesial untuk melihat hal yang tidak bisa di lihat oleh manusia pada umumnya.

Mereka tidak percaya

Dan mereka berdua hanya ingin kembali ke dalam dunia mereka yang sebenarnya.

Ini hanya mimpi kan? Tolong siapapun katakan pada Athalla dan Yandri bahwa ini hanya lah mimpi.

Tapi sayang seribu sayang. Ini kenyataan bukanlah sebuah mimpi yang seperti di harapkan oleh keduanya.

Entah apa yang terjadi Athalla dan Yandri pun tidak tau dan tidak mengerti apa-apa.

























Tbc

kek cerita ini mirip sama cerita aku yang "Live or death (?) || On going" tapi di jamin bahwa cerita ini bakalan beda sama cerita aku yang itu.

ATHALLA || ON GOING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang