•Chapter 19

24 12 0
                                    

Dimas sedang berguling ke sana kemari di lantai, walaupun hari sudah berganti namun tetap saja turun hujan yang mana membuat mereka tidak bisa berpergian kemanapun.

Terkecuali untuk yandri, Bayu, dan Abram sih. Mereka bertiga sedang berbelanja di minimarket untuk belanja bulanan. Tentu saja mereka naik mobil milik Reno. Setelah selesai berbelanja mereka akan pergi ke suatu tempat, katanya sih mereka mau mengunjungi makam orang tua Bayu.

"Astaghfirullah, lu masih ada di sini, dim?."kaget Reno ketika melihat adiknya yang masih saja berada di lantai sejak tiga jam yang lalu.

Dimas menatap Reno malas kemudian memejamkan matanya.

"Yaa habisnya gue bosen kak, gak tau mau ngapain."jawab Dimas yang masih saja berguling di lantai.

Reno menghela nafasnya, dalam hati membenarkan perkataan Dimas. Libur seperti ini bukannya mereka senang yang ada malah sebaliknya.

Dia pun memilih untuk duduk di sebelah Dimas.

Tak lama kemudian Richel datang sambil membawa laptop dan beberapa lembar kerja.

"Ngapain lu?."tanya Reno setelah melihat Richel yang duduk di sofa dan meletakkan laptop di pahanya.

"Ngerjain skripsi elahh, haiss panas otak gue. Syalandd."

Reno tersenyum lebar kemudian menuju kepada Richel dan merangkul bahu nya.

"Libur masih lama, jadi gak usah kerjain skripsi nya. Lagipula libur gini kita harus bersenang-senang."

Richel menganggukkan kepalanya semangat kemudian menaruh laptop dan lembar kerjanya di meja dengan kasar.

"KAK, GUE BOSAN INI!."teriak Dimas yang merasa di acuhkan oleh para kedua kakaknya ini.

Reno dan richel tertawa bersama yang mana membuat Dimas semakin kesal. Bukannya menghibur atau apa kek, mereka malah membuat suasana hatinya tambah buruk.

Sialan emang, untung kakak gue.

"Gue ada rekomendasi anime buat lu, mending lu nonton anime aja. Daripada bosen kan."ujar Richel seraya berjalan mendekati Dimas yang sudah duduk di lantai.

"Emang judul animenya apaan?."

"Blue look."jawab Richel.

"Blue lock, kali!."koreksi Reno.

Dimas menganggukkan kepalanya, kemudian berlari menuju lantai dua untuk mengambil laptop nya. Sepertinya menarik.

Reno dan richel menggelengkan kepalanya heran.

"Oh iyaa, Leon mana? Daritadi gue gak liat tuh anak."

"Kamar mungkin."jawab Richel.

...

Dimas sedang berada di kamarnya sambil menonton rekomendasi anime dari Richel dan Reno tadi, baru mulai dia sudah tertarik. Sebernanya ini belum ada sub indo nya tapi tidak apalah, walau tidak mengerti yang penting dia bisa menyaksikan anime itu dengan senang.

Kan keren tuh nonton anime tanpa subtitle Indonesia nya.

Dia sedang nonton anime itu di meja belajarnya sedangkan di ranjang paling atas ada Leon yang sedang bermain handphone. Kalau pagi-pagi seperti ini pasti dia akan nongkrong di kamarnya.

Dimas melipatkan tangannya didepan dada. Sungguh saat ini dia sangat merasa bangga sama dirinya sendiri. Walaupun yeahh dia tidak mengerti apa yang sedang di bicarakan makhluk gepeng di laptopnya ini.

はい、ありがとうございます
(Hai,arigatōgozamaisu.)

Dimas mengernyitkan dahinya bingung mendengar dialog tersebut. Namun sedetik kemudian dia mengangguk-anggukan kepalanya mengerti.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 12, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ATHALLA || ON GOING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang