•Chapter 16

17 20 0
                                    

"Leon. Jangan diam-diam kek gini bisa?."

Athalla memegang kedua bahu Leon namun dengan segera anak itu malah menepisnya, sambil menatapnya dingin.

Athalla sekali lagi menyentuh bahu Leon, namun dia kembali menghindar. Tatapannya sangat dingin, bahkan Athalla saja tidak pernah melihat Leon yang melihatnya seperti itu.

"Maafin kakak. Leon, kakak minta maaf, hum? Dengerin penjelasan kakak dulu, oke?."ucap Athalla sambil menuntun Leon untuk duduk bersamanya yang letaknya agak jauh dari Robert dan teman-teman nya yang lain.

"PAK, AKU IJIN BENTAR YAA!."teriak Athalla pada Robert.

..

Kini Athalla dan Leon sedang berada di sungai, setelah duduk di bebatuan maka Athalla langsung saja menggenggam kedua tangan Leon lembut. Tersenyum tipis ketika Leon tidak lagi menghindar.

Jujur saja..hati Athalla sangat sakit ketika melihat tatapan Leon padanya. Tidak ada lagi tatapan tulusnya. Dia tau ini salahnya tapi entah mengapa ada rasa tidak rela ketika Leon bersikap seperti ini.

"Sebelumnya kenalin nama kakak yang sebenarnya adalah Travis. Putra dari raja Vampir dan ratu serigala. Maafkan kakak baru jujur sekarang, karena kakak juga tau bahwa sekarang memang saatnya untuk kakak jujur. Leon."jelas Athalla atau Travis.

Leon menatap Athalla tak percaya sambil menggelengkan kepalanya pelan. Melepas genggaman tangannya secara paksa

"Jadi lu bukan manusia?."tanya Leon dingin.

Travis menganggukkan kepalanya, kemudian agak memberikan sedikit jarak antara keduanya.

"Lu bohongin gue, LU BOHONGIN GUE. SIALAN!."teriak Leon marah.

"Kakak tau, kakak tau, Leon. Maka dari itu kakak mau minta maaf sebelum kakak pergi."menatap teduh Leon yang menatapnya penuh benci.

"Jelasin semuanya, tanpa terkecuali."

Travis menghela nafas panjang kemudian mulai menceritakan semuanya pada Leon.

...



Flashback on:

Sang raja Vampir kini tengah murka. Seisi kerajaan di buat hancur oleh kemurkaannya. Sedangkan sang ratu hanya duduk santai di sebelahnya sambil menenangkan sang raja.

"Tenanglah Arthur. Jangan hancurkan kerajaan hanya karena kemurkaan mu."ujar sang ratu.

Arthur menatap para bawahannya dengan matanya yang berwarna merah itu.

"Panggilkan Travis untuk ku."ujar Arthur dengan nada rendahnya.

Sedangkan sang bawahan hanya menundukkan tubuhnya setelah itu berlalu dari sana untuk memanggil putra sang raja.

"Kau tau apa kesalahan mu, Travis?."tanya Arthur ketika sang anak sudah ada di hadapannya sambil berlutut.

Melihat sang anak yang hanya diam sambil menundukkan kepalanya membuat Arthur semakin marah. Sebenarnya bisa saja dia menggunakan kekuatannya untuk menghajar anaknya tapi dia tau bahwa stivanny sang istri akan memarahinya.

"JAWAB TRAVIS, KAU BISU HAH?!."

Untung saja kerajaan sepi dan di sini hanya ada Arthur, stivanny, Travis dan tangan kanannya Arthur.

"Maafkan saya, ayah."

Arthur memijat pelipisnya pusing dengan semua ini. Terlampau kecewa dengan sikap sang anak.

"Kau sudah membuat malu bangsa vampir Travis, dengan bodohnya kau menjalin hubungan dengan seorang manusia dan lagi, dia juga seorang pria sama seperti mu. DI MANA OTAK MU?!."

ATHALLA || ON GOING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang