05

30.6K 2.5K 138
                                    

Warning ⚠️

Jangan lupa vote dan komen!

Jangan sider, hargai karya penulis!

•••••

Dorm Dream, 06:23 -

"Renjun! Yakh! Apa yang terjadi padamu!" teriak Mark panik.

"Ada apa, Jeno?" tanya Mark yang baru saja masuk di dalam dorm. Dia baru saja kembali dari jogging dengan Jisung.

"Renjun dari tadi memegang perutnya sambil meringis, Hyung. Sepertinya, dia habis memakan makanan pedas," jawab Jeno.

Seketika Mark kaget dan buru-buru memegang tangan Renjun.

"Sial! Kita ke rumah sakit!" perintah Mark.

"Tak usah, Hyung. Ini hanya sakit perut biasa dan akan berhenti beberapa menit," tolak Renjun.

"Tidak! Kau harus ke rumah sakit!" final Mark.

Mark menelepon staf agar datang menjemput mereka karena member Dream tak bisa mengantar Renjun ke sumah sakit. Mengingat kalau hari ini mereka ada jadwal live.

Tak lama setelah Mark menelepon staf, akhirnya staf datang bersama Rino dan langsung membawa Renjun masuk ke dalam mobil dan mengantarnya ke rumah sakit.

"Bagaimana bisa Renjun makan makanan pedas?" tanya Mark pada Jeno.

"Tadi, Haechan memesan kimchi jigae dan sepertinya Haechan memesan yang paling pedas. Haechan menyimpan kimchi nya di kulkas, lalu aku tak tahu ceritanya sampai Renjun Hyung bisa memakannya," jelas Jeno.

Mark seketika menghela napas panjang, lalu berjalan cepat ke arah kamar Haechan.

"Hyung! Aku harap Hyung tidak menyalahkan Haechan, ini kecelakaan semata!" peringat Jeno.

Brak!

Haechan yang tengah berbaring di atas kasurnya, langsung kaget begitu saja saat mendengarkan pintu kamarnya dibuka dengan sangat kasar.

Haechan mengerutkan keningnya saat melihat Mark masuk ke kamar dengan wajah yang terlihat emosi.

"Ada apa-"

"Jangan berpura-pura tak tahu, Lee Haechan!"

"Kau tahu sendiri kalau Renjun tak bisa makan makanan pedas. Kenapa kau menyimpan makananmu di kulkas?!"

"Apa kau cemburu karena aku dekat dengan Renjun sampai kau berubah seperti ini, Lee Haechan?!"

"HA?! KATAKAN!"

Seketika Haechan memejamkan matanya beberapa saat karena Mark yang membentaknya.

"Hyung! Aku sudah bilang, ini hanya kecelakaan!" marah Jeno.

Jeno mendorong Mark keluar dari kamar Haechan.

"Ada baiknya kalau Hyung istirahat terlebih dahulu. Oke? Biar aku yang berbicara dengan Haechan," pinta Jeno.

Mark menghela napas panjang, lalu pergi dari depan kamar Haechan.

Jeno berjalan ke arah Haechan, sedangkan Haechan dengan cepat memeluk Jeno.

"Semuanya baik-baik saja. Mark Hyung hanya panik karena kejadian sewaktu dulu. Kau lupa saat Renjun Hyung masuk rumah sakit?" tanya Jeno.

"Mark Hyung takut bila ada sesuatu yang buruk terjadi pada Renjun, apalagi mengingat kalau Mark Hyung adalah ketuanya. Jadi, wajar dia seperti itu," jelas Jeno lagi.

Baby Don't Like It | MarkHyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang