10

28.7K 2.1K 71
                                    

06:23 -

Buru-buru Mark berjalan keluar dari kamarnya menuju kamar yang ada di sampingnya. Kamar siapa lagi kalau bukan kamar Lee Haechan? Bucin.

Renjun mendengkus, lalu ikut serta berjalan di belakang Mark.

"Cari siapa?" tanya Jeno yang masih setengah terlelap di samping Jaemin.

"Haechan," jawab Mark.

Mark menyingkap bawah selimut member yang tidur di ranjang samping ranjang Jaemin. Mark memperhatikan inti detail telapak kaki member itu.

"Dia bukan Haechan," ucap Mark.

"Ha?! Aku tidak bisa mengenal Haechan tanpa melihat wajahnya. Kau jago sekali sampai langsung tahu dia bukan Haechan hanya sekedar melihat telapak kakinya," puji Renjun sambil terkekeh ke arah Mark.

"Hoammmm! Bucinnnnn!"

Jeno refleks membekap mulut Jaemin karena pria itu menguap tanpa malu.

Karena kurang yakin dengan jawabannya, Mark kembali menyingkap selimut member itu. Tapi, kali ini dia menyingkap bagian atasnya.

"Ck! Aku sudah bilang kalau ini bukan Haechan," gumam Mark.

"Dimana Haechan?" gumam Mark bertanya.

"Bangun! Waktunya kita sarapan pagi!" teriak Chenle.

Seketika semuanya bangun karena teriakan Chenle yang tidak main-main kerasnya.

"Dan untuk Mark Hyung dan Haechan Hyung. Jangan lupa kalau hari ini kalian ada jadwal dengan Ilichil. Jam dua belas nanti, kalian langsung ke dorm Ilichil," peringat Chenle.

"Ah iya ... Aku hampir lupa," jawab Mark sambil terkekeh.

"Ya sudah. Ayo sarapan!" ajak Chenle.

"Aku cari Haechan dulu," ucap Mark.

"Haechan Hyung ada di dapur. Dia sedang memasak kimchi," jawab Chenle.

Mark mengangguk, lalu buru-buru dia ke arah dapur. Pastinya ingin bertemu dengan sang pujaan hati.

Kini Dream sudah berkumpul di ruang makan, minus Haechan.

"Astaga! Haechan dimana, sih?! Tadi katanya di dapur?!" keluh Mark.

"Ah ... Aku kurang paham, Hyung. Tadi memang di dapur. Tapi, aku sekarang tidak tahu dia dimana," jawab Chenle.

Mark mendengkus.

"Astaga ... Haechan-mu tak akan hilang Mark. Lagi pula, mana mungkin dia pergi meninggalkanmu. Kau tahu sendiri, seberapa gilanya dia mencintaimu," keluh Renjun malas.

Mark mendengkus, lalu akhirnya dia diam saja menunggu Haechan.

"Kenapa belum makan?" tanya Haechan yang baru datang.

"Yakhhh! Kamu darimana, Bodoh?! Mark Hyung daritadi mencarimu!" kesal Jeno.

"Ah ... Dari buang sampah," jawab Haechan sambil mengangkat tempat sampah kosong yang dia pegang.

Dengan buru-buru Haechan mencuci tangannya, lalu setelah itu dia duduk disamping Mark.

Kini, Dream mulai menikmati sarapan mereka dengan khidmat. Tapi, tiba-tiba pertengkaran dua member berhasil membuat member yang lainnya kaget.

"Pindah!" dingin Jaemin.

Jeno menatap Jaemin dengan tatapan heran.

"Mworago?" tanya Jeno heran.

Baby Don't Like It | MarkHyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang