Part 10

235K 13.6K 47
                                    

Hai gais

Gais kalian rata2 pada anak SMA atau udah pada kuliah?

Boleh dong mutualan
@nsall_
@storyofnsall_
Hehehehe promosi akun ig

Biar aku semangat update, sebelum mulai vote dan komen yang banyak biar aku tau juga kalau kalian suka cerita ini. Oke

Happy reading ❤️‍🔥

^^^

"Permisi tuan besar. Di luar ada tuan Samuel katanya ingin bertemu dengan anda tuan"

"Biarkan dia masuk"

Pria yang mengenakan pakaian serba hitam itu mempersilahkan seorang pria dengan pakaian berwarna dark grey yang dipadupadankan dengan celana bahan hitam. Tangan kiri pria itu memegang jaket hitam dan sebuah amplop hitam berukuran besar, lehernya terdapat kalung berwarna putih dan tangan kanannya terdapat jam yang melingkar sempurna serta tangan kirinya terdapat gelang berwarna senada dengan kalung.

Samuel Floyd seorang detektif swasta paling terkenal. Samuel sudah berkali-kali memecahkan masalah yang menyangkut pembunuhan, pemerkosaan dan tindakan kriminal lainnya. Bahkan pria berusia 55 tahun itu sudah berulang kali menolak tawaran menjadi intelijen negara. Samuel sama sekali tidak tertarik dengan tawaran tersebut.

"Silahkan duduk" Ujar Martin

Samuel dan Martin kini keduanya berada di ruang keluarga. Martin sedari tadi duduk di ruang keluarga seraya menatap layar televisi untuk melihat berita apa yang sedang menjadi berbincang. Martin juga ingin melihat apakah berita di televisi masih menayangkan berita mengenai cucu kesayangannya atau tidak, jika iya maka dia sendiri yang akan turun tangan untuk menutup acara berita tersebut.

Bukan hal sulit bagi Martin menutup acara televisi yang membeberkan berita berlebihan tentang keluarganya. Martin bahkan bisa membuat stasiun televisi menjadi bangkrut dalam sekejap. Koneksi Martin yang kuat dan tidak bisa dianggap remeh membuat siapapun lebih memilih diam atau bahkan tidak ikut campur.

Tanpa basa basi Samuel meletakan amplop hitam yang terdapat lambang kacamata putih berukuran kecil di atas pojok bagian kanan serta terdapat tulisan dibawahnya 'Detektif Swasta'.

Martin menatap amplop hitam tersebut lalu kembali mantap Samuel dengan tatapan bingung.

"Semua bukti ada di dalam amplop tersebut, silahkan di lihat" Ujar Samuel. Pria itu menyandarkan tubuhnya pada sofa empuk yang terasa sangat nyaman.

Martin mengambil dan membuka amplop hitam, dia mengeluarkan semua isi didalamnya.

"Apa maksud dari semua ini?" Martin menatap Samuel nyalang ke arah Samuel yang masih memejamkan kedua matanya.

Mata coklat gelap terbuka sempurna, Samuel menegakkan tubuhnya lalu mengambil sebuah cangkir berisikan kopi hitam yang sangat harum lalu menyeruputnya secara perlahan. Beberapa menit yang lalu seorang pelayan membawakan minuman dan cemilan ringan disaat Samuel memejamkan mata.

"Apa anda masih kurang paham dengan semua yang ada di tangan anda tuan?"

"Jika iya, maka saya akan jelaskan sedikit. Dengarkan dengan baik tuan"

"Bukan hal mudah untuk mendapatkan bukti yang sudah dihilangkan apalagi hal ini sudah berlalu cukup lama. Tapi bukan berarti tidak ada celah untuk mendapatkan bukti lainnya, kita bisa lihat dari tindakan gegabah mereka walaupun kecelakaan tersebut sudah dirancang sedemikian rupa. Yang artinya kematian anak pertama ada sudah masuk ke dalam pembunuhan berencana" Martin mendengar dengan sangat baik setiap kata yang keluar dari mulut Samuel.

ATLAS (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang