Pagi hari ini, siswa siswi sekolah berdatangan.
Seperti biasa, canda gurau tersebar di wajah mereka.Tetapi, seorang perempuan hanya memperhatikan sekitar sambil terus berjalan.
Tak memperdulikan tatapan orang-orang.Ruang kepala sekolah, hanya itu tujuannya.
Sesampainya di depan, ia menghembuskan nafas dan mengetuk perlahan.
“silahkan masuk”
Karena mendapatkan izin, akhirnya masuk kedalam."Ternyata kamu” ia tersenyum ramah atas tanggapan kepala sekolah.
"Serius ingin mengambil akselerasi?" Dengan mantap, anggukan kepala diberikan.
"Tentu saja!"Setelahnya, mengurus segala data personal untuk dirinya.
—o0o—
Berbeda tempat, dan berbeda orang.
Kelas yang ramai oleh banyak siswa."Woy Andra!" Seruan itu membuat pemilik nama menoleh.
Ia adalah Andra Jericho Arshavin.
Siswa tingkat akhir di sekolah bersama teman-teman satu kelasnya ini."Ngapa?" Baru duduk di bangkunya, dan dihampiri oleh temannya.
Melihat senyum dari temannya ini, sesuatu dipikiran nya berkata 'ada maunya nih orang'
"Nyontek pr MTK. Gua lupa ada pr hehe" menatap kearah temannya jengah. Ia membuka tas dan melemparkan buku yang berisi jawaban pr ke wajah temannya.
"Hoho yang baek dikit lah kawan, tapi thanks. Gua nyontek dulu".Ia menatap langit dari jendela, gambaran awan mendung jelas terlihat.
Sebuah buku, kemudian melayang kearah nya dan tepat mengenai kepala.
"Apa maksud lu hah?" Siapa yang tak kesal, sudah diberi sebuah contekan tetapi berucap terimakasih dengan melempar bukunya.
"Sorry bro, guru mau kesini soalnya"Benar saja, pintu tersebut terbuka dan wali kelas sekaligus guru matematika mereka masuk kedalam.
Tapi, tunggu!
Seorang siswa perempuan mengikutinya?Bisikan terdengar di kedua telinga Andra. Banyak yang membahas mengenai orang tersebut.
"Tenang semua! Jadi, ibu membawa siswa akselerasi kemari. Untuk semester awal ini, ia akan langsung duduk di bangku kelas 12 sama seperti kalian. Silahkan perkenalkan diri"
Diam tanpa berkutik, semua orang yang berada dikelas ikut kebingungan dengan orang tersebut.
"Lebih baik kamu duduk saja, perkenalan diri nanti pribadi saja ya" siswi tersebut mengangguk.
"Silahkan duduk dibelakang Andra, kebetulan tempat itu yang masih kosong" guru tersebut menunjuk bangku yang dimaksudkan.
Satu kelas memperhatikan nya. Termasuk Andra.“Oke, kita mulai pelajaran pada hari ini” instruksi dari guru tersebut membuat perhatian mereka kembali ke depan.
Selama pelajaran ini berlangsung, pikiran Andra berkecamuk.
Ia terus-terusan memikirkan orang dibelakang nya tersebut.
Semenjak melihat orang tersebut, firasat nya mengatakan harus dekat dengannya.Akhirnya bunyi bel pertanda istirahat terdengar kencang. Sorakan bersemangat ditunjukkan banyak murid berakhir nya sebuah pelajaran.
“Okey, jangan lupa kerjakan tugas nya. Minggu depan di kumpulkan”
Setelahnya, guru tersebut keluar dari ruangan kelas.
Disusul semua siswa disana, ada yang bertujuan kantin, dan ada pula yang bertujuan untuk bermain-main.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loss of Atlantis - [Story about Him]
Teen FictionHujan. . Menggambar tentang perasaan ku terhadap mu. Walaupun membuat kesal disamping itu membuat nyaman. Rintikan nya silih berganti dan kehangatan diantara kita, membuat kedinginan hilang. Tapi, disaat kehilangan salah satu? "Berakhir seperti ini...