⌗. 01

1.3K 165 14
                                    

      Perkenalan, Y/n Biantara Altaraya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

      Perkenalan, Y/n Biantara Altaraya. Nama yang cukup panjang, namun cukup memanggilnya Y/n. Dia hanyalah seorang gadis biasa. Umurnya baru 19 tahun. Dia berkuliah bersama teman-temannya, mengambil jurusan tata busana sebagai minatnya dan tinggal di sebuah apartemen kecil sendirian.

"Y/N!"

Mendengar suara dari ibu pemilik, Y/n melompat dari lantai dua dan terjun ke tangga yang untungnya tak terlalu tinggi. Dia segera mengenakan helm, lalu menyalakan motornya agar bisa pergi dari area parkir.

Seperti yang kalian lihat, Y/n pintar melarikan diri dari masalah, namun dia akan tetap menanggung kesalahannya di kemudian hari. Menyadari bahwa dirinya bukanlah anak kecil lagi yang hanya tahu cara bermain-main tanpa tanggung jawab.

Gadis itu sampai di tempat mereka biasa nongkrong, kantor, bengkel, atau sebut saja basecamp. "Udah lu bawa?" Surai hitam tertentu bertanya, menoleh dari kanvas yang ia sedang kerjakan. Y/n tersenyum sambil mengangkat kantong plastik yang berisikan cat, "Lengkap." katanya.

"Nice, thank you."

"Gue mau balik kampus. Kayanya gegara gue lupa matiin keran semalem, terus tagihan naik. Si nyonya marah." Dia merinding, tidak ingin berhadapan dengan sapu keramat punya sang ibu pemilik. Piko mendengus tanpa menoleh dari kanvasnya, "Uang dari bokap, nyokap lu udah habis?" Tanyanya. Y/n tidak menjawab pertanyaannya, dia tetap diam.

Namun Piko tahu reaksi itu, dia sudah mengenal Y/n bahkan lebih lama dari pacarnya sendiri. "Uangnya lu habisin? buat beli kain, ya?"

Gadis itu diam-diam mengangguk, mengiyakan pernyataannya. "Masih ada sisa cukup buat bayar, sih." Katanya, sambil mengambil helmnya di meja "Tapi udah kepakai buat beli cat yang habis. Merek yang lu minta lumayan pricy." Dia melanjutkan.

Piko menghela nafasnya, "Yaudah.. Kalau gitu nanti minta ganti langsung ke Ucup aja, biar dia yang transfer ke mak lampir itu sekalian." Katanya. Y/n mengibaskan tangannya, "Gausah, biaya apart mah gampang. Duitnya sisa buat lu berdua aja." Katanya. "Serius, lu?" Piko bertanya,

"Jangan bikin gue berubah pikiran. Udah ah, gue cabut dulu, semangat Pik!"

"Yak."

Y/n berjalan ke luar, menaiki motornya dan pergi dari sana. Namun alih-alih kembali ke kampus, Y/n mampir sebentar ke taman dan duduk tak jauh dari sebuah pohon untuk berteduh. Gadis itu mengeluarkan sebuah buku sketsa dan mulai mencoret diatas kertas menggunakan pensil.

Dia diam-diam memperhatikan tiap warga yang lewat, entah dia mencari inspirasi melalui pakaian mereka, atau menilai cara mereka berpakaian. "ini bukan lagi tahun 2019, kenapa pakai baju kaya gitu." Gumamnya, "Jamet.."

Y/n menutup buku sketsanya, memasukannya ke dalam tas dan akhirnya berangkat ke kampus. Walaupun hanya sekedar mampir untuk mengambil lembar tugasnya lalu keluar dari kelas.

𝐍𝐎𝐂𝐄𝐔𝐑! mencuri raden saleh x reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang