Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . Y/N mengendara pulang dengan motornya, bukan pulang ke apartemen sederhananya namun ke apartemen kakaknya. Saat mencapai parkiran gedung apartemen, Y/n segera masuk kedalam gedung, menaiki lift menuju lantai teratas. Y/n mengetuk sebuah pintu dan menunggu pintu itu dibuka. "Ini Y/n." Katanya sambil mengetuk.
Pimtu terbuka, memperlihatkan kakaknya, Senja berdiri di depan pintu sambil memegang sebuah minuman keras. "Mabuk lo?" Tanya Y/n.
"Belom sempet minum njir."
"Eleh," katanya sebelum menerobos masuk, "Enak ya, main masuk aja." Senja melempar kepala Y/n dengan secarik kertas nota dari sakunya.
"Serah gue, katanya mamah 'kan harus berbagi." Y/n membalas, "N/n, N/n." Senja memutar matanya. Wanita muda itu ambruk di sofa, "Gue galau."
"Sorry, ga minat sama kehidupan romansa lo." Senja membalas.
"Kakak kok jahat sih."
"Dih."
"Emang mau apa?" Y/n bertanya sambil memeluk bantalan sofa, "Aku sibuk, lihat nih dah jam sebelas. Besok pagi hari panjang. Kok kakak ga balik kuliah? Sana balik ke London aja." Lanjut Y/n.
"Nggak seneng bilang aja."
"Nggak seneng."
"Nih duit,"
"Kalo ini seneng." Y/n menerima amplop uang yang diberikan oleh Senja, "Ini buat apa?" Tanyanya. "Tumben banget ngasih duit." Lanjutnya. "Pasti ada apa-apa.." Y/n menyipitkan matanya kepada pria muda itu. "Itu duit bukan buat lo. Buat gantiin ban mobil, sama bemper belakang mobil. Ada lonte nabrak mobil gue." Dia menghela nafas.
Y/n tertawa, "terus Ini maksudnya gue disuruh bawa mobilnya ke bengkel gitu?"
"Pintar sekali adikku."
"Dih, malas."
"The rest is for you."
"Deal." Y/n menyambar kunci mobil di tangan Senja dan berjalan keluar dari apartemennya, "Pulang dulu, kak."
"Jangan ngebut."
Y/n turun ke parkiran bawah dan mencari mobil kakaknya yang tak lain berupa Mercedes AMG GTR warna hitam. Dia meringis saat melihat kerusakan yang lumayan parah di bemper belakang. Y/n membawa helm fullfacenya bersamanya, tak ingin rugi jika hilang. Y/n meninggalkan motornya dalam keadaan kunci stang, lalu mengentarai mobil tersebut menuju ke bengkel yang tak jauh dari apartemennya sendiri.
. . .
Pagi datang, Y/n telah singgah di rumah Piko dan Ucup untuk semalam. Mereka telah mempersiapkan hal-hal yang diperlukan untuk esok yang akan datang. "Cup, anter gue dulu dong. Ke apart-nya Senja. Gua semalem ninggalin motor di sana." Kata Y/n, "Ya, gampang. Masih ada waktu dua jam sebelum mulai misi. Yok cepet. Laper, mau beli apa gitu." Ucup membalas sambil masuk ke mobilnya