8 -Perlahan

920 65 1
                                    

"Lingkungan dengan orang-orang
Yg cerdas, bukan kah sangat mudah untuk
Menebak sesuatu?"

-Rosetta-

"Aku sudah memberi tahumu,
Walaupun dengan sedikit kata-kata
Quotes mungkin?"

-Rosetta-

Pagi hari telah tiba, terdengar suara Lenguhan dari seorang gadis yg sangat cantik dan imu ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi hari telah tiba, terdengar suara Lenguhan dari seorang gadis yg sangat cantik dan imu ini.

"Eunggghhh," lenguh nya, perlahan membuka mata, duduk dan mengumpulkan nyawa nya, kemudian perlahan beringsut ke kamar mandi.

//

Kini Rose sudah siap dengan pakaian sekolah lengkap nya.

Hari ini, ia mengurai rambut yg berwarna sedikit kecoklatan itu, di tambah dengan sedikit gelombang juga di ujung rambut nya.

Ia menuruni anak tangga, menuju ruang makan.

Ia tak melihat keberadaan sang mama tersayang.

"Ma." teriak Rose.

"Eh non, cari ibu ya non?" bi Yumi menghampiri.

"Iya bi, mama kemana ya?" tanya nya.

"Ibu pergi ke toko bunga non."

"Ngapain bi?"

"Katanya pen beli bunga, untuk di bawa ke acara sahabat nanti malam non."

"Oh yaudah bi, Rose berangkat sekolah dulu ya, assalamu'alaikum." pamit nya.

"Iya non, waalaikumsalam."

Kemudian Rose menuju garasi, dan mengeluarkan mobil Lamborghini nya.

─ ⋯ ─

Saat ini, tak jauh berbeda dengan Rakha, ia juga sudah siap dengan pakaian lengkap.

Ia berjalan menuju lantai bawah, tetapi tidak ke ruang makan, karna mama nya masih di luar kota, jadi ia makan di sekolah saja.

Sampai di garasi tempat Blacy berada, ia mulai menjalan kan Blacy menuju sekolah nya.

─ ⋯ ─

Rose dan Rakha memasuki halaman SMA Angkasa dengan beriringan, hanya kebetulan.

Memang sudah menjadi kebiasaan siswa-siswi.
Apalagi sekarang Rose keluar dari mobil nya dengan sedikit gerakan slow motion dengan kacamata hitam yg bertengger di hidung nya.

ROSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang