[ON GOING]
◍
"Pilihan pertama, lo jadi pacar gue."
"Pilihan kedua, gue jadi pacar lo."
"Dan yg ketiga, kita pacaran."
Rose membola kan matanya, kaget? Tentunya.
"What? Pilihan apaan begitu." Rose menolak menjawab, dan malah balik bertanya.
"Pilihan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pembelajaran di SMA Angkasa sudah di mulai.
"Baik anak-anak, hari ini saya akan menugaskan kalian untuk berkerjasama dengan kelas angkatan lain, tugas praktek mengenai hobi dan kebiasaan kalian saja, untuk partner nya silahkan cari sendiri." Kata guru yg mengajar.
"Satu lagi, dikumpul dalam bentuk video, waktu nya satu minggu."
"Ada yg ingin di tanyakan?" sambung nya.
Seorang siswa mengangkat tangan, "kita cari partner nya gabisa yg sekelas ya?" tanya siswa itu.
"Tidak." jawab guru.
"Yah, padahal gue mau Rose yg jadi partner gue." melas nya.
Rose mendengar ucapan tersebut menoleh. "Walaupun boleh, gue gamau." sahut Rose.
Seisi kelas sontak menertawakan siswa tadi.
"Sudah-sudah, jika tak ada yg mau ditanyakan lagi, kalau begitu pembelajaran hari ini, selesai sampai jumpa di minggu depan." guru tersebut mengakhiri pembelajaran dan meninggal kan kelas XII IPA 2.
─ ⋯ ─
Kring Kring Kring
Tepat bel istirahat berbunyi.
"Ke kelas XII IPA 1 yuk," ajak Viona.
Yaps Viona sudah pulang. Kemarin malam Viona sudah sampai, tetapi ia memang tak mengabari semua temannya, katanya biar surprise. Tentu saja Rose dan Rakha dkk juga sedikit terkejut karna Viona yg sudah masuk sekolah lagi.
"Boleh, mana tau dapet partner, ya ga." Riuna menyenggol Rose.
Rose membalas dengan nada yg diimut-imut kan, "Ih iya, mana tau lo bisa dapet pacar, kan gaenak jomblo terus." kata Rose dengan sindiran di akhir.
Riuna mendelik menatap sinis Rose.
"Yaudah yukk." lerai Yolia menggandeng tangan Viona sembari berjalan keluar kelas.
"Si anjir gue di tinggal." Riuna berlari kecil mengejar kedua nya dan ia juga meninggal kan Rose yg sedikit menganga.
"Lah goblok kurang SD." monolog Rose, ia juga berniat mengejar sahabat nya itu.
