22 -Mall

764 54 122
                                    

"Bersenang-senang lah,
Sebelum kamu kalah."

-Rosetta-

"Lo bertiga kaya anak kecil, gila

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Lo bertiga kaya anak kecil, gila." ucap Yolia, yg merasa kesal dengan tingkah ketiga sahabat nya itu.

Rose dan Riuna bahkan Viona sekarang sedang bermain permainan yg seharusnya dimainkan untuk anak kecil. Mereka sedang healing di mall, ternyata rencana nya tidak menjadi wacana saja.

"Sini ikutan, seru woy!" jawab Riuna kegirangan.

"Bener, mengulang masa kecil kembali." sahut Viona.

Yolia memandang malas keduanya, beralih menatap Rose dengan pandangan memelas seolah menyuruh 'berhenti'.

Rose terkekeh gemas dengan wajah tertekan Yolia, "Udahan yuk, kita belum melakukan list selanjutnya."

"Eh iya juga ya." balas Viona.

Riuna memandang list ditangan nya, yg mereka buat untuk tidak lupa dengan apa saja yg akan di lakukan nya di mall ini, katakan lah alay, tapi memang begitu.

"Mana masih banyak lagi." katanya.

Yolia memang tidak tau, RRV tidak memberi tau nya, karna mereka pikir percuma.

"Apaan yg banyak?" tanya Yolia.

"List yg belum di kerjain." jawab Viona.

Yolia yg mendengar itu langsung membuat wajah 'cengo'.

Ketiga nya hanya menyengir, seolah hal biasa saja, ya bagi mereka dan tidak untuk Yolia.

Gila, ide konyol Riuna pasti. Batin nya.

"Makan dulu yuk," celetuk Rose.

Riuna dan Viona memandang berbinar ke arah gadis yg mengajak mereka makan itu. Lalu kedua nya berpandang-pandangan.

"Ekhem, jadi gini-" Riuna belum selesai berbicara.

"Karna lo yg ngajak, jadi lo yg traktir." potong Viona.

Rose terkekeh kecil, kemudian mengangguk.

Kedua nya yg melihat lampu hijau itu langsung bertos 'ala-ala'. Dan memeluk tubuh Yolia. Gadis yg sedang memikirkan 'sesuatu' itu tersentak kaget, tubuh nya yg tidak seimbang mengakibatkan ketiga nya jatuh.

Brakkk

Bruk

Srett

Yolia berada dipaling bawah, diatas nya ada Viona lalu di atas Viona ada Riuna. Yolia mati-mati an menahan berat badan kedua nya.
Terlebih lagi ia mendengar tawa bahagia seseorang.

"HAHAHA!"

"Udah woy bangun, haha kasian Yolia," kata Rose di sela tertawa nya itu. Suara tawa nya sudah mulai mengecil, sedetik kemudian kegiatan tertawa nya masih berlanjut, akibat melihat wajah Yolia yg memerah.

ROSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang