17 -Tugas

599 42 0
                                    

"Masalah selain kesedihan
Itu mudah diselesaikan."

-Rosetta-

"Semua biasa saja, karna
Banyak yg tidak peka."

-Rakha-

"Rak, kamera nya disitu aja," suruh Rose, kepada Rakha yg sedang memposisikan kamera

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rak, kamera nya disitu aja," suruh Rose, kepada Rakha yg sedang memposisikan kamera.

Untuk apa? Dan sedang apa?, sore ini dikamar Rose akan ada sebuah praktek, bersama Rakha tentunya, karna memang partner nya Rakha, praktek itu tugas yg diberi beberapa hari yg lalu.

"Iya," selesai memposisikan Rakha mendekat ke arah Rose yg sedang membaca buku, entah lah mungkin itu sebuah akting?

"Lagi ngapain?" tanya Rakha.

Rose menoleh, "Lagi baca buku,"

"Ini hobi?"

"Iya, kalo ada waktu gini, ya gue baca buku," pintar sekali, padahal itu berkebalikan.

"Belajar bareng sama gue, nanti kita Jawab-jawab in soal." ajak Rakha.

Rose terlihat kaget, tetapi ia dengan cepat mengubah kembali ekspresi nya, apa-apa an pacar nya ini, padahal saat latihan tidak ada scene belajar bersama, apalagi menjawab-jawab soal, sudah tau jika Rose itu hanya akting, bagaimana bisa ia berniat menjawab?

"Belajar bareng?" tanya Rose dengan raut wajah bisa dibilang kesal dan pandangan seolah 'kenapa gini?'.

Rakha tersenyum jahil, "Iya,"

Sudah lah, liat saja apa yg akan Rose lakukan setelah praktek ini selesai.

"Boleh deh." dengan senyum terpaksa yg Rose perlihatkan.

Mulai dari Rose yg memberi dan membuat kan soal untuk Rakha jawab, dengan gampang pula ia menjawab nya, dan sekarang giliran soal untuk Rose, salah nya sendiri yg memegang buku matematika tadi, alhasil soal yg membuat otak nya seakan pergi dari kepala sudah berada di depan nya, jawaban mudah, namun sekarang Rose memang tidak niat, catat harus niat.

"Sialan," umpat Rose pelan, agar tidak termasuk dalam rekaman praktek.

Rose berfikir keras, Ide!, dia menemukan ide, Rose mengambil kertas putih, lalu mencoret asal seolah itu jawaban nya, santai saja kamera hanya menyorot kegiatan bukan tentang jawaban laknat itu.

"Nih coba lo periksa," Rose mengode Rakha untuk membenarkan saja.

Rakha tau, tetapi ia tidak menurut, "Ga ada yg bener,"

Rose membola kan matanya, sungguh sangat kesal, ia mencoba tersenyum dan mengabaikan ucapan Rakha, menghadap ke kamera dan mengucapkan kata penutup, langsung saja Rose mematikan rekaman itu.

"Gitu doang?" tanya Rakha bingung.

Rose menatap tajam, "Sengaja lo mengubah alur pas latihan?!"

Rakha sadar, ia bersikap acuh, Rose ingin sekali menendang Rakha hingga sampai ke Samudra Atlantik.

ROSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang