[ON GOING]
◍
"Pilihan pertama, lo jadi pacar gue."
"Pilihan kedua, gue jadi pacar lo."
"Dan yg ketiga, kita pacaran."
Rose membola kan matanya, kaget? Tentunya.
"What? Pilihan apaan begitu." Rose menolak menjawab, dan malah balik bertanya.
"Pilihan...
"Ada yg butuh bantuan. Namun, ia terlalu murah Mendapat kata 'kasian'."
-Unknown-
"Sakit ga, liat orang yg kita suka Tapi malah cuekin kita?"
-Unknown-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terlihat gadis cantik dan imut sedang duduk di taman belakang sekolahnya. Ia memejamkan mata dengan airpodsyang berada di kedua telinga nya.
Rose. Gadis itu Rose. Ia memenangkan diri dan sedikit menghindari Rakha, setelah kejadian di Mall kemarin. Bukan sakit hati, bukan juga benci untuk saat ini, melainkan hanya sedikit menutup diri, walau tau jika ia sedang di cari.
"Apa kamu butuh bantuan ku?" tanya Mawar. Sperti nya Rose sedang berbatin dengan Mawar.
"Tidak perlu." jawab batin Rose.
"Aku sudah lama ingin menangis, apa kamu tidak bersedih?" tanya Mawar
"Sadness is part of my heart." jawab Rose.
"Aku ingin menangis!" pinta Mawar.
Rose membuka matanya, "Tandanya kamu ingin aku bersedih?" tanya Rose.
"Apa kamu lupa, jika menangis bagiku adalah bahagia. Aku bukan kamu yang menangis dengan luka!" balas Mawar.
"Mari mencari perkara, untuk air mata."
─ ⋯ ─
Suasana kantin selalu ramai ketika bel istirahat, salah satu tujuan siswa/i. Termasuk Rose dkk, serta Rakha dkk.
Rose sedang duduk di sambil bermain handphone nya, menunggu pesanan yang tadi nya menitip dengan Riuna dan Viona.
Di meja lain, Rakha dkk seperti biasa, tetapi mereka juga merasa kekurangan, Rose sudah jarang berinteraksi dengan mereka, ingat Rose saja, jika Riuna dan Yolia, mereka seperti biasa, apalagi Viona yang memang akan selalu dekat dengan para most wanted itu.
"Eh, Rose belakangan ini kenapa ya?" tanya Arka yang memperhatikan Rose dari tadi. Arka satu persen lebih dekat dengan Rose dari pada inti Star yang lain.
"Rose!" panggil Kala tiba-tiba. Ia menyengir setelah mendapatkan tatapan yang berbeda dari teman-teman nya. Rakha dkk langsung menoleh kearah Kala, tetapi mereka kembali menatap Rose yang melihat ke arah nya.
Rose mendengar panggilan seseorang, ia menghentikan aktivitas makan nya sejenak, melirik dan menaikkan satu alis nya.
