[ON GOING]
◍
"Pilihan pertama, lo jadi pacar gue."
"Pilihan kedua, gue jadi pacar lo."
"Dan yg ketiga, kita pacaran."
Rose membola kan matanya, kaget? Tentunya.
"What? Pilihan apaan begitu." Rose menolak menjawab, dan malah balik bertanya.
"Pilihan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi ini SMA Angkasa kedatangan murid baru lagi, setelah Rose beberapa minggu yg lalu.
"Baik anak-anak, kita kedatangan murid baru," guru yg mengajar itu berucap.
"Silahkan perkenalkan nama kamu." suruh guru itu.
"Halo semua, nama aku Helen Zira Malia, aku homeschooling." katanya sambil tersenyum.
Cakep sih
Imut tapi masih imut Rose
Murid baru itu merubah ekspresi nya yg tadinya tersenyum kini sedikit memudar.
"Baiklah, silahkan kamu cari bangku yg kosong," lanjut guru dikelas itu.
Murid baru itu masuk di kelas XII IPA 2. Yaps, kelas Rose dkk.
Helen melangkah kan kaki nya, dan duduk di depan Rose dkk.
Helen berbalik badan, dan mengulurkan tangan nya, "Hai aku Helen, mau jadi temen aku ga?"
"Gue Rose,"
"Riuna,"
"Yolia,"
"Viona," sahut Viona yg duduk di samping Riuna, mereka duduk ber4, karna Viona yg menggabung kan mejanya.
Helen tersenyum dan kembali menghadap kedepan karna pembelajaran sudah di mulai.
─ ⋯ ─
Sekarang sudah bel istirahat, seperti biasa tujuan murid Angkasa yaitu kantin.
Saat Rose dkk ingin menuju kantin, tiba-tiba Helen memanggil dan mendekat.
"Eh aku boleh bareng kalian ga?" tanyanya ragu-ragu.
Riuna dan Yolia saling pandang, sedangkan Rose dan Viona menatap nya datar.
"Boleh," jawab Rose, mereka berjalan beriringan, banyak pasang mata yg menyorot ke arah mereka, entah karna Helen yg berbarengan dengan kekasih salah satu mostwanted itu, atau karna itu memang sudah menjadi biasa ketika mereka lewat.
─ ⋯ ─
"Kita boleh duduk?" kata Yolia, sedangkan Rose dan Viona serta Riuna sudah duduk tanpa meminta izin dulu, sudah terbiasa...
Rakha dkk melihat seseorang yg datang bersama Rose dkk.
Helen menunduk malu diperhatikan seperti ini, raut wajah mereka semua datar.
