Semalam Bersama Mr. Pruk

Moving In

Setelah kedua pasangan suami istri Malaika dan Zachary memastikan Keberadaan Nara sudah menjauh dari cafe tempat mereka bertemu. Keduanya menghela nafas lega.

Malaika lega karena mereka satu langkah lebih dekat pada tujuan, dan Zachary lega karena akhirnya dia bisa mendapatkan seorang ibu surrogate yang setidaknya tidak terlihat seperti seorang pecandu atau seseorang yang hanya menjadikan pencarian surrogate mereka sebagai alasan untuk mendekati dia ataupun keluarganya.

Maklum, Pruk.Corp, sebuah perusahaan raksasa yang bergerak diberbagai bidang adalah perusahaan milik keluarganya yang tiap tahunnya menghasilkan triliunan keuntungan bersih, membuat keluarga (The Pruk) menjadi salah satu keluarga terkaya yang ada di asia tenggara, dan saat ini  Zachary adalah seseorang yang duduk di kursi puncak kepemimpinan keluarga tersebut.

Semenjak dia bahkan belum bisa mengingat namanya sendiri Zachary sudah mulai banyak didekati oleh orang -orang dengan niat terselubung, dan tak jarang niat itu menghasilkan celaka untuknya, sehingga saat ini Zachary menjadi lebih ketat dan berhati-hati menyeleksi siapa saja yang bisa berkontak dekat dengannya.

Sebenarnya Naraya sudah melalui tahapan seleksi yang ketat, baik secara terbuka oleh orang yang menawarkan jasa Nara sebagai ibu surrogate mereka, ataupun secara tertutup dan lebih mendetail yang dilakukan oleh kaki tangan kepercayaan Zachary sendiri.

Tetapi pria itu bersikeras untuk menemui Nara sendiri, agar dia bisa melihat secara langsung orang yang akan mengandung anaknya, bakal calon pemimpin keluarga Pruk selajutnya.

"akhirya ya Zach, impian kita akan segera tercapai." ucap Malaika dengan senyum sumringah.

Wanita itu lalu meraih tangan Zachary dan menautkan jari-jari mereka dengan lembut seraya memberikan senyuman manis pada suaminya.

"jangan terlalu senang dulu. Kita harus memastikan Naraya pindah kerumah kita dengan selamat tanpa diketahui oleh keluarga besar." Zachary mengeratkan tautan tangan mereka dan menghela nafas panjang.

Sebenarnya Zachary tidak mau memecahkan kesenangan Malaika, bagaimanampun Malaika adalah salah satu orang yang ingin dijaga oleh Zachary, dan salah satu wanita yang berhasil membuat Zachary memberikan sedikit banyak rasa kasih sayang pada seseorang. Dia ingin istrinya terus merasa bahagia, tapi Zachary juga harus memastikan Malaika tidak lengah pada keadaan mereka hanya karena mereka sudah satu langkah lebih dekat untuk mendapatkan bayi yang mereka inginkan.

"kamu jangan kuatir. Semua sudah aku atur rapi. Tidak akan ada yang tau kalau Nara adalah ibu surrogate kita, terutama keluarga besar…. Yang akan mereka tau hanyalah aku yang akhirnya hamil." ucap Malaika dengan yakin.

"aduh, nggak sabar deh aku akhirnya bisa membuktikan pada keluarga besarmu kalau aku bisa memberikan kamu keturunan. Aku mau liat wajah mereka satu-persatu waktu mendengar aku hamil nantinya, pasti lucu." tawa Malaika dengan sedikit jahat yang hanya di balas oleh Zachary dengan senyuman kecut.

***

Naraya merapikan beberapa pakaian dan kebutuhan harian yang dia pikir akan dia butuhkan saat dia tinggal di kediaman keluarga Pruk nanti.

Delta tersebut menghela nafas, masih tidak percaya jika dia dengan suka rela meminjamkan rahimnya untuk digunakan mengandung bayi orang lain hanya demi setumpuk uang. Tapi apalah dayanya, ini sudah menjadi jalan hidup yang dia pilih.

Jika saja dia tidak mudah terbujuk rayu penggombal kelas kakap macan Ethan dan bersedia memberitahukan semua informasi pribadi dan copy KTP nya pada pria itu, mungkin semua ini tidak akan terjadi.

"kamunya sendiri yang bodoh Nara…." ucapnya dengan lirih seraya menatap sekeliling kamar kontrakannya untuk yang terakhir kalinya.

Kamar ini sudah dia tempati lebih dari 3 tahun, dan banyak kenangan manisnya bersama Ethan Dan teman-teman terdekatnya didalam ruangan itu, Tapi Nara dengan cepat menepis ingatan itu dan buru-buru menutup kopernya serta beranjak ke depan jendela sambil memperhatikan suasana gang didepan kontrakannya.