14

7.2K 650 5
                                    

WARNING ⚠️

Jangan lupa vote dan komen!

Jangan sider, hargai karya penulis!

•••••

08:12 -

"Argggg!"

"HAECHAN!"

Lucas berteriak dengan kencang saat melihat Haechan yang memegang tangannya sambil meringis kesakitan.

"Bangsat anjing!" teriak Lucas emosi.

Lucas berjalan menghampiri lawan yang baru saja melukai lengan Haechan, lalu dengan tanpa ampun dia menghajar lawannya. Hyunjin, pria yang berhasil melukai lengan Haechan, seketika terkapar di atas tanah karena serangan membabi buta dari Lucas.

Saat Lucas hendak mengambil celurit Hyunjin yang terjatuh, Ten dengan cepat menendang benda tajam itu agar tak bisa digapai oleh Lucas.

"Bangsat! Kenapa lo tendang, Anjing! Harusnya dia mati dan ngerasain goresan yang dia kasih buat Haechan!" marah Lucas.

"Kita cuma bertengkar sama mereka tanpa ada niatan buat bunuh mereka! Lagi pula mereka udah pada mundur karena pemimpin mereka yang udah kalah di awal," peringat Ten sambil menunjuk ke arah Hyunjin yang sekarang sedang dibopong oleh tiga orang temannya.

Lucas menghembuskan nafas dengan sangat kasar, lalu dengan cepat dia berlari menghampiri Haechan.

"Sial!" umpat Lucas emosi karena luka yang didapatkan oleh Haechan cukup dalam.

Dengan segera Haechan berlari ke arah UKS dan tak perduli dengan murid-murid yang memandangnya dengan perasaan ngilu dan khawatir.

Geng Lysander berlari mengejar Haechan, begitupun Mark dan Jeno yang tadinya dilewati begitu saja oleh Haechan.

"Berhenti! Jangan tangani diri lo sendiri!" teriak Mark saat melihat Haechan tengah meringis sambil menjahit lukanya sendiri.

Haechan tersenyum kecut, tak perduli dengan peringatan Mark dan masih melakukan aktifitasnya.

Jeno mendekati Haechan, lalu duduk di samping Haechan.

"Butuh bantuan?" tawar Jeno.

Haechan menggelengkan kepalanya, sedangkan Jeno diam dan memperhatikan apa yang dilakukan oleh Haechan.

Mark berjalan mendekati Haechan, lalu dengan pelan dia menepis tangan Haechan. Ketua OSIS itu menggantikan posisi Haechan untuk menjahit luka nya.

Haechan terdiam sambil memperhatikan tangan Mark yang begitu telaten menjahit lukanya.

"Mark!" panggil Jaemin yang tiba-tiba masuk ke UKS.

Mark hanya berdeham singkat sebagai jawaban.

"Ada jawaban dari salah satu murid Neo yang gak sengaja lihat perdebatan Lysander sama anak sekolahan yang tadi nyerang Neo," jelas Jaemin.

"Gue tikam lo kalau dapat info palsu ya, Njing! Jelas-jelas kita di sini gak salah!" marah Yangyang sambil menunjuk Jaemin.

Kun menarik Yangyang menjauh, sedangkan Yangyang berusaha mengontrol emosinya.

"Bahas di sini," perintah Mark.

"Tapi, ini privasi, Mark," jawab Jaemin.

Mark mengangkat pandangannya dan menatap Jaemin dengan sorot mata seakan tak mau dibantah.

"Oke!" final Jaemin mengalah.

Jaemin duduk di depan Haechan sambil meringis pelan karena tak sengaja melihat luka Haechan.

Pawang OSIS | MarkHyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang