- 12 -

7.6K 645 19
                                    

Warning ⚠️

Jangan lupa vote dan komen!

Jangan sider, hargai karya penulis!

•••••

Makin hari, Haechan dan Jeno bahkan semakin dekat. Mereka bahkan secara terang-terangan pulang bersama.

Kedekatan mereka berdua berhasil menimbulkan banyak pertanyaan pada anggota Lysander dan juga anggota OSIS. Ah ... Bukan hanya mereka saja, semua orang yang ada di sekolah juga heran.

Masalahnya, geng Lysander yang tak lain adalah geng Haechan, mereka amat benci dengan OSIS termasuk Jeno dan teman-temannya. Tapi, kenapa wakil ketua OSIS itu semakin dekat dengan Haechan si bebal sekolah?

Waktu sekarang menunjukkan pukul dua belas siang dan semua murid maupun guru di Neo sedang istirahat.

"Lo kalau dilihat-lihat makin dekat aja sama si Haechan? Lo sama dia ada hubungan apa?" tanya Renjun penasaran.

"Gak ada apa-apa," jawab Jeno santai.

"Gak ada apa-apa kayak mana?! Kalian makin ke sini makin dekat, Anjir!" tegas Jaemin.

"Lo bahkan kemarin gak ikut balik bareng kita. Tapi, gue kemarin lihat lo hangout bareng Haechan pas balik school di mall!" jelas Jaemin.

"Lah! Jadi, itu alasan lo sampek gak mau nongkrong bareng kita, Bang? Lo ada hubungan apa sama Haechan, Bang?!" tanya Chenle.

Jeno menghela napas panjang.

"Gak ada hubungan spesial antara gue sama dia kalau kalian mikir itu! Gue sama dia just like returning the favor," jawab Jeno.

"Maksud lo? Balas budi cause what?" tanya Mark.

"Dua Minggu sebelum gue dekat sama dia, gue ada masalah keluarga dan milih buat mabok di club."

"Waktu itu gue stres banget."

"Pas gue di club, gue ketemu sama dia yang lagi nungguin anggota Lysander yang lainnya. Tapi, mereka gak dateng."

"Jadilah kita saling curhat satu sama lain. And then, kita akhirnya dekat sampai sekarang."

Jelas Jeno, lalu menikmati roti tawarnya.

"Just it? Gak ada yang lain, Bang!" tanya Chenle.

Jeno hanya berdeham sebagai jawaban.

Saat enam OSIS itu tengah santai menikmati makan siang mereka, Haechan tiba-tiba datang dan langsung duduk di atas meja yang ada di depan Mark dan teman-temannya.

"Apaan lo?!" tanya Renjun marah.

"Gak ada apa-apa," jawab Haechan santai.

Mark melirik Haechan dengan malas, lalu menghela napas panjang.

"Gak usah cari gara-gara!" sinis Mark.

Haechan terkekeh.

"Gak cari gara-gara kok! Cuma mau mandangin pacar gue makan siang!" jawab Haechan antusias.

Pawang OSIS | MarkHyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang