🐇 Happy reading 🐇
.
.
[ Ar-Soul ]
.
____________________
_____Alshad menurunkam tubuhnya di atas sofa yang bisa di duduki oleh tiga orang dewasa, semua orang berkumpul termasuk Angel yang baru saja datang dan langsung menaruh bokongnya tepat di samping seorang wanita.
Tanpa di duga, Alshad menampar sebelah wajah Angel dengan wajah yang sudah memerah, tak mempedulikan bagaimana kencangnya Mami berteriak dan Alvin yang langsung meninjunya.
Papa hanya terdiam, mengamati.
"Seharusnya kamu tau diri, dari awal kamu gak di terima kehadirannya di sini."
Angel terisak kecil. "Mami sayang Angel, Papa, kak Alvin juga. Bang Alshad aja yang udah di pengaruhi kan, sama Shaka?"
Arkeno terbatuk, ia sengaja melakukannya agar semua atensi mengarah padanya. "Gak kebalik neng? Lah pan harusnya elu yang pengaruhi semua keluarga gue."
"Shaka! Yang selama ini jahat sama aku, bang! Aku selalu baik sama dia, karena aku berterima kasih masih bisa hidup sampe sekarang, tapi Shaka selalu mandang rendah ke Angel!"
Mami menutup mulutnya, maniknya memerah seolah ia tak sanggup melihat kekacuan di ruang keluarga. Alvin hanya bisa menenangkan sang Mami, menghiraukan papa yang sibuk meminum teh hangatnya.
"Heh kunti! Berterima kasih apa lo sama gue? Ngelarang gue di jemput? Maki maki gue? Ngambing hitamin gue? Lawak lo?"
Alshad memasukkan kedua tangannya ke dalam saku. "Saya punya semua bukti tentang kamu, dan kehidupan kamu."
Papa terkesiap. "Apa maksudnya, Alshad?"
Pria berkepala dua itu mengeluarkan ponsel dari dalam sakunya, menunjukkan sebuah rekaman cctv.
"Dari dulu, Alshad emang gak peduli mau berjalan gimana keluarga ini. Saya juga gak pernah peduli kamu sakit ataupun hadir di sini, tapi ngeliat kamu berlaku seenaknya sama adik kandung saya, saya muak. Dan juga, Alshad ngumpulin semua bukti sambil menunggu Arshaka buat nunjukin diri bahwa dia gak salah."
Papa mengangguk menyetujui, masuk akal. Karena anak bungsunya dahulu adalah orang yang pendiam dan tak peduli jika ia di salahkan, tak akan pernah membela diri atau berbicara jika ia bukanlah pelakunya.
Mami masih terisak, ketika semakin mengetahui bahwa Angel sengaja menceburkam diri ke dalam kolam renang, menjatuhkam diri dari tangga dan lain sebagainya.
Arkeno menghela nafas. 'Shaka, abang lu goblok banget baru ngasih tau kalo dia punya cctv, lu juga tolol, anj. Ngapa kagak speak up aja dari dulu, lawan apa orang begini tuh, kasarin aja.'
Alvin tiba tiba saja menggebrak meja. "Alvin gak peduli, Angel tetep adik dan bungsu di keluarga ini. Abang mau ngusir Angel? Lawan Alvin dulu."
Arkeno menahan lengan Alshad yang baru saja ingin maju ke depan, ia bangkit dari duduknya sambil mendecih. "Sok banget, gak elu gak cewe lu. Jujur aja Alshad, lu ngeliat adek lu ini di setubuhi sama si njel, kan? Kasih liat aja vidionya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ar-soul [ drop ]
Teen Fiction[ Brothership, Bromance, Fantasy ] Arkeno hanya ingin dirinya di butuhkan oleh orang lain, di terima, di perhatikan. Namun, mengapa nasib naas menghampirinya? Jika ia di hidupkan untuk menjadi orang lain, apa yang harus ia lakukan? Apakah hidupnya...