🐇 Happy reading 🐇
.
.
[ Ar-soul ]
.
_____________________
_____
Bangku belakang kelas tak biasanya terlihat suram dan sepi, bahkan semua murid di kelas enggan untuk bersuara, takut jika sewaktu waktu itu dapat mengganggu mereka.
Namun ada yang kurang, kehadiran satu lainnnya.
"Arkeno gak bakal kenapa napa, kan?"
"Iya."
"Lu cuek gitu, hubungin coba! Panggilan gue gak di angkat angkat."
Farhan menghela nafas, menyampingkan diri untuk menangkup pipi teman sebangkunya yang dari tadi terlihat menggigit kuku, wajahnya sangat cemas.
"Lu pan tau kelakuan Arkeno gimana, kalo jam segini gak dateng biasanya dia dateng pas jam terakhir. Kuku lu jangan di gigitin lagi, oke?"
"Apasih jijik banget, jangan sok manis gitu!"
"Yee si bangsat, di pikir gue juga ga khawatir apa. Ngeliat lu cemas gini pan gue juga jadi ikut khawatir sama lu tolol."
Gerald yang di bilang seperti itu malah menunduk, menatap sepatu hitam miliknya yang sama seperti milik Farhan juga Arkeno, saat itu mereka membeli ini dari hasil jerih payah di satu tempat ketiganya bekerja.
Gerald, Farhan dan Arkeno. Rasanya pasti aneh jika salah satu dari mereka hanya ke kantin sendirian atau di satu tempat sendirian, karena seluruh murid juga guru pun tau, ketiganya susah untuk di pisahkan.
Walau bukan teman kecil, bertemu saat sekolah menengah pertama. Melihat mereka, seperti melihat kembar tiga yang tak seiras.
Farhan merogoh kantung celananya, mengangkat panggilan yang masuk. "Paan bang?"
Gerald di sampingnya menatap, menggenggam tangan Farhan yang tergeletak di atas meja. "Kenapa?"
"Iya, gue sama gerald nyusul."
"Kenapa?"
Farhan kembali memasukkan ponsel ke dalam saku. "Katanya ada rombongan anak sebelah, ga tau ngapain pagi pagi gini."
"Jangan ikut, kita harus tunggu Arkeno."
"Ya farhan? Kita tunggu, ya?"
"T-tapi ..."
"Ah~ kita tunggu aja ya? Jangan ikut duluu."
"... perasaan gue gak enak."
[ Ar-soul ]
Lapangan di penuhi banyak murid, bahkan semua guru yang tadinya sibuk mengajar langsung berkumpul. Beberapa sibuk berjalan kesana kemari, untuk menghubungi seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ar-soul [ drop ]
Teen Fiction[ Brothership, Bromance, Fantasy ] Arkeno hanya ingin dirinya di butuhkan oleh orang lain, di terima, di perhatikan. Namun, mengapa nasib naas menghampirinya? Jika ia di hidupkan untuk menjadi orang lain, apa yang harus ia lakukan? Apakah hidupnya...