Alice mengerjapkan matanya saat di rasa matahari sudah menampakkan sinarnya, tubuhnya seakan remuk setelah permainan gila yang dilakukan semalam, ia mendesah lelah dengan sedikit menggerakkan tubuhnya, bagian kewanitaannya sangat perih dan sakit saat tubuhnya bergerak, ketiga pria bermarga Lee memang gila, mereka bahkan tidak membiarkan Alice terlelap hingga pagi buta, ketiganya terus menggagahi Alice tanpa ampun dan menyemburkan spermanya didalam rahim sang wanita, beruntung Alice sudah meminum pil pencegah kehamilan, jika tidak mungkin ia akan mengandung anak dari pria tersebut, dan Alice tidak mengharapkan itu terjadi.
Bergerak tertatih sembari menahan rasa sakit yang menjalari tubuhnya, ia melangkah sekedar memungut pakaian yang tergeletak dilantai, memakainya hingga kini tubuhnya sudah terbalut dress merah semalam, di sempatkan nya untuk menatap paras ketiga pria Lee tersebut sebelum melangkahkan kaki keluar dari kamar, pekerjaannya sudah selesai untuk memuaskan hasrat mereka, kini ia ingin kembali ke apartemen miliknya dan beristirahat.
Alice sudah tiba di apartemen miliknya, apartemen yang tidak terlalu besar namun sudah cukup memberikan kenyamanan, hanya ada satu kamar didalamnya, Alice sengaja tidak membeli apartemen besar mengingat ia hanya akan tinggal sendiri, lebih baik ia mempergunakan uang hasil kerja keras nya untuk kebutuhan lain, atau tabungan masa depan. Memilih merebahkan tubuhnya diatas ranjang sembari merenggangkan sedikit ototnya, bagian selangkangannya masih terasa sakit mengingat tiga penis sekaligus yang memasukinya, entah kenapa pria bermarga Lee tersebut menyukai permainan secara bersama-sama.
"Setidaknya mereka membayar mahal atas ini semua"
Alice tersenyum tipis setelah mengecek saldo rekening miliknya, pekerjaan yang tidak terlalu menguras otak namun bisa mendatangkan kekayaan berlimpah, beruntung ia dipertemukan dengan Madam J dan Sir J.
Memejamkan mata guna mengistirahatkan tubuh, mungkin ia tidak bisa bekerja selama beberapa hari, tubuhnya benar-benar remuk terlebih banyak tanda merah di sekujur tubuhnya.
🌹 Sexy Wine 🌹
Suara musik yang memekakkan telinga membuat beberapa orang tengah meliukkan tubuhnya di lantai dansa, sementara di sudut ruangan tepatnya di salah satu sofa terdapat tiga pria yang tengah menikmati minuman, di tangan salah satunya bertengger gelas dengan cairan berwarna merah, ia menyesapnya sembari mata tajamnya menelisik seluruh penjuru bar, punggungnya bersandar pada sofa kendati tatapannya tetap tertuju pada kerumunan manusia yang tengah menikmati malam, dengusan kasar terdengar membuat manik tajamnya merotasi malas.
"Ada apa denganmu Jung?"
Jungkook meraih gelas berisi wine lalu meneguknya hingga tandas, matanya menatap sang kakak dengan sedikit jengah, sementara Taehyung hanya menanggapi dengan pandangan datar tanpa berniat bertanya lebih lanjut.
"Apa kau sudah menyewa jalang kemarin Hyung? Aku benar-benar ingin kembali mencicipi tubuhnya"
Mingyu yang mendengar perkataan Jungkook seketika menatap sang Kakak, berbeda dengan Taehyung yang masih duduk tenang dengan pandangan menyapu seluruh bar.
"Ternyata bukan hanya aku yang ingin menggagahinya kembali, kau pun sama Hyung"
Mingyu tertawa mengingat jika ini merupakan pengalaman pertama untuknya, pun dengan kedua Kakaknya. Mereka cukup jarang bermain dengan jalang yang sama, mereka lebih memilih bermain dengan jalang yang berbeda di setiap kesempatan, namun kini agaknya berbeda, wanita cantik bernama Alice tersebut mampu membuat pria bermarga Lee itu ingin mencicipinya kembali, terbukti dengan ucapan Jungkook yang di setujui oleh Mingyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sexy Wine
FanfictionJangan pernah lengah atau hatimu akan tunduk padanya. 18+ Start : 11 Februari 2023 End : *2 taelice dari 1,61k cerita (25 Agustus 2023)