Alice tersenyum tipis mendapati sosok tinggi berdiri didepan pintu apartemenmya.
"Kau sudah lama menunggu tuan?"
Mingyu menggeleng mendengar pertanyaan Alice, ditatapnya wajah cantik Alice yang mampu menghipnotis nya, ia tidak pernah bosan menatap wajah cantik wanita didepannya, banyak hal yang menarik dari wanita yang merupakan jalang pribadinya.
"Tidak, aku baru saja tiba saat kau membuka pintunya"
Mingyu meraih jemari Alice lalu mendekatkannya didepan bibir, menundukkan sedikit wajahnya memberikan kecupan manis di punggung tangan Alice, hal manis seperti ini sudah seringkali Mingyu lakukan saat mereka tengah berdua, sementara Alice hanya menatap dengan senyum manis di bibir berpoles lipstik merah.
"Apa kau benar-benar ingin mengajakku ke Bar milik Madam J?"
Alice bertanya setelah menarik tangannya dari genggaman Mingyu, menutup pintu apartemen serta menguncinya. Kembali Mingyu meraih jemari Alice dan menggenggamnya, langkah kaki keduanya beriringan memasuki lift yang akan mengantarkan mereka ke lantai bawah, tidak ada percakapan selama di dalam lift, Mingyu sibuk menatap wajah cantik Alice yang selalu mengagumkan dimatanya, selama ini ia tidak pernah melihat seorang wanita semenawan Alice. Mungkin wanita cantik banyak di luaran sana, namun yang memiliki daya pikat menarik dan mampu menghipnotis Lee bersaudara hanya Alice.
"Ya, kau mungkin membutuhkan hiburan disana, asal kau mengingat kesepakatan kita"
Alice melirik sekilas kearah Mingyu yang kini sudah melangkah keluar lift, ia hanya tersenyum kecil dengan langkah kaki mengikuti Mingyu, jemarinya membalas genggaman tangan Mingyu seiring langkah kaki keluar dari gedung apartemen, mereka berdua masuk kedalam mobil milik Mingyu.
Mingyu menghidupkan mesin mobil, seketika kendaraan tersebut melaju membelah jalanan menjauhi gedung apartemen Alice, suasana didalam mobil nampak hening, tangan besar Mingyu kini mendarat di paha mulus Alice yang terekspos, membelai lembut paha mulus Alice dengan mata menatap lurus jalanan.
"Aku tidak mungkin melupakan kesepakatan kita tuan, terlebih Madam J pun sudah mengetahuinya"
"Bagus, artinya kau harus bisa menjauh dari pria di sana, kecuali kedua Kakakku"
Alice berdecih samar, ia jelas mengingat dengan baik hal tersebut, tidak mungkin ia melupakan Lee bersaudara yang selalu ingin memonopoli dirinya.
"Kau tidak perlu mengkhawatirkannya tuan, aku tidak mungkin melupakan kesepakatan kita, terlebih rekeningku pun selalu penuh dengan pundi-pundi kekayaan darimu, juga kedua saudaramu"
Mingyu terdiam sejenak mendengar jawaban Alice, ia melirik Alice melalui ekor matanya, ada setitik rasa tidak nyaman dalam dirinya, namun ia mencoba mengabaikannya.
🌹 Sexy Wine 🌹
Musik menggema memenuhi ruangan, aroma alkohol bercampur asap rokok mendominasi seakan menegaskan tengah berada dimana, banyak wanita meliukkan tubuhnya seirama hentakan musik, meliuk penuh godaan bagi siapa saja yang melihat.
Mingyu mengeratkan lingkaran tangannya pada pinggang Alice saat langkah kaki keduanya berayun masuk kedalam Bar, banyak pasang mata menatap Alice penuh kekaguman, bagaimana mungkin primadona Bar menghilang selama beberapa bulan terakhir, tubuh sexy berbalut gaun berwarna merah dengan potongan dada rendah, kedua bulatan kenyal didada Alice pun terlihat seakan menggoda para pria haus belaian, sementara Mingyu yang berada di sampingnya hanya mampu menatap datar pada sebagian orang, ia tidak menyukai siapapun menatap Alice penuh hasrat, ia bisa saja mencongkel mata setiap pria yang menatap Alice dengan maksud tertentu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sexy Wine
FanfictionJangan pernah lengah atau hatimu akan tunduk padanya. 18+ Start : 11 Februari 2023 End : *2 taelice dari 1,61k cerita (25 Agustus 2023)