LL 08 💖🔞

836 50 0
                                    

Sampailah Lian di apartemen.
Lian dengan lesu dan sedih masuk ke dalam.
Nukuea sudah menunggu Lian dengan gugup.
Melihat pintu terbuka Nukuea segera berdiri dan menghampiri pintu itu.

Setelah pintu terbuka, Nukuea terkejut dengan raut wajah Lian yang sangat sedih.

"Phi, ada apa?"

Namun Lian hanya menatap wajah Nukuea dan tersenyum dengan wajah yang sedih.
Lian menghampiri Nukuea dan memeluknya.

Nukuea sepertinya sudah mengerti dengan apa yang terjadi. Diapun sudah membayangkan ini sejak tadi.
Nukuea memeluk balik Lian dan meneteskan airmata.

Nukuea sudah tahu begitu melihat wajah sedih Lian kalau keluarga Lian tidak akan menyetujui hubungan mereka.
Pria dengan pria.
Kaya dan miskin.
Terpelajar dan bodoh.
Nukuea tahu banyak faktor yang tidak mungkin dipersatukan dalam hubungan mereka.

Nukuea hanya bisa menangis dan tidak dapat berkata apa2.

Lian yang sadar Nukuea menangis dia pun ikut menangis.
Lian benar2 tidak bisa memilih antara orangtuanya dan Nukuea.

Mereka pun melamun di ruang tamu berdua.
Nukuea lalu melihat wajah Lian yang bingung dan sedih.
Nukuea menatap wajah Lian.

"Phi, Kuea tahu tidak mungkin Phi bisa memilih antara orangtua Phi dan Kuea. Tapi Phi, Nukuea tidak akan rela juga jika Phi lebih memilih Kuea dibanding orangtua Phi yang sudah melahirkan dan membesarkan Phi. Kuea pikir lebih baik Kuea pergi. Phi bisa mendapatkan orang lain yang lebih baik dari Kuea tapi Phi tidak akan pernah menemukan lagi orangtua yang melahirkan Phi."

Nukuea pun menangis.
Lian memandang wajah Nukuea dengan sedikit kebingungan.

"Maksud Nhu apa?" Lian mulai mengeluarkan airmatanya lagi.

"Lebih baik kita berpisah. Kurasa kita hanya bisa sampai disini saja."

"Maksudmu, kau akan meninggalkan aku begitu??" bentak Lian.

"Phi...."

"Jangan macam2 Nhu. Jangan kamu coba2 meninggalkan aku."

Nukuea menangis lebih keras lagi.
Lian memegang bahu Nukuea dan menatap mata Nukuea.

"Jangan pernah berpikiran kalau kau akan meninggalkan Phi. Phi mohon Nhu."

Lian pun memeluk Nukuea dan menangis.
Nukuea pun balik memeluk Lian.

"Tapi kita harus bagaimana, Phi?"

"Nukuea tenang saja. Biar Phi yang pikirkan dan selesaikan. Yang harus Nhu lakukan adalah tetap ada disini bersama Phi."

Nukuea pun mengganguk.

Lian menatap mata Nukuea dan perlahan mendekati wajah Nukuea dan Lian pun mencium bibir Nukuea.

Nukuea serasa nyaman dan membalas ciuman Lian.
Lian mencium bibir atas dan bawah Nukuea dan Nukuea pun mengikuti permainan Lian.

Tangan Lian perlahan memasuki perut Nukuea dan mengusap2 setiap bagian badan Nukuea.
Dan Nukuea semakin terlena dengan sentuhan Lian.

Nukuea membuka jas yang Lian pakai dan perlahan membuka satu persatu kancing kemeja Lian dan melepaskannya.

Lian dan Nukuea mengambil nafas ditengah ciuman mereka.
Lian menatap mata Nukuea yang sayu dan membalas tatapan matanya.

Nukuea membuka kaosnya sendiri dan membelai tubuh Lian mulai dari perut hingga berhenti didada Lian.

Nafas mereka berdua memburu.
Lian melihat pergerakkan tangan Nukuea dan kembali mencium bibirnya.

Love is Love (ZeeNunew) 005Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang