LL 14

1K 56 1
                                    

Lian memanggil Foei dikantornya.
Dan Foei pun langsung datang menghampiri Lian.

"Ada apa tuan Lian memanggil saya?"

"Foei apakah di Thai pernikahan lgbtq bisa diresmikan?"

"Saya tidak tahu tuan, mudah2an saja bisa kedepannya."

"Maksudku, aku akan menikah apakah bisa diresmikan kalau kami menikah di Thai?"

"TUAN AKAN MENIKAH?" teriak Foei dan sungguh menggagetkan Lian.

"Kau tidak perlu berteriak."

"Oh Maaf, maafkan saya tuan. Tapi saya sangat terkejut dengan berita ini tuan. Maaf." ujar Foei sambil tersenyum.

"Tapi teriakkanmu mengagetkanku." ujar Lian lagi.

"Maaf tuan."

"Bagaimana apakah bisa?"

"Setahu saya tuan, ada beberapa kota yang mau menikahkan mereka tuan, namun saya kurang tahu dikota mana saja."

"Cari tahu."

"Baiklah tuan. Tapi tuan saudara saya pun melaksanakan pernikahan sejenis dan mereka hanya mengundang seorang pendeta untuk mengikat janji mereka dan mengadakan pesta."

"Aku tahu soal itu Foei, tapi aku ingin membuat Nukuea seresmi mungkin menjadi suamiku."

"NUKUEA??" teriak Foei lagi dan lagi2 Lian terkejut.

"Foei bisakah kau jangan berteriak seperti itu atau kupecat kau." ujar Lian sambil memegang jantungnya yang berdetak kencang karena kaget.

"Maaf tuan, maaf.." ujar Foei gugup.

"Anda akan menikah dengan Nukuea?" tanya Foei dengan berbisik.

"Kau bicara apa? Kenapa harus berbisik?" tanya Lian yang bingung dan lelah dengan ulah sekretarisnya itu.

"Mengapa aku tidak menyadarinya, yah?" gumam Foei.

Lian menatap Foei dan semakin bingung apa yang sedang dia lakukan.

"Foei." ujar Lian membuat Foei terkejut.

Lian hanya menaikkan alisnya dan sedikit menggangukkan kepalanya.

"Ouh baiklah tuan akan saya cari tahu." ujar Foei dan ketika dia akan keluar dia bepapasan dengan Nukuea yang baru masuk kedalam kantor Lian.

Foei lalu tersenyum pada Nukuea dan ketika Foei melewati Nukuea, Foei berbalik dan terus tersenyum sambil memandang pada Nukuea.
Nukuea merasa heran dan takut dengan kelakuan Foei.

"Ada apa dengannya Phi? Dia membuatku merinding. Ihhh" ujar Nukuea dan dibalas dengan tertawa kecil oleh Lian.
Lian hanya mengangkat bahunya.
.
.
.
3 hari kemudian Foei menemui Lian.

"Tuan saya ingin melaporkan tentang pernikahan lgbt yang tuan minta. Di Thailand masih belum bisa tuan. Mereka hanya bisa menikah dengan memanggil biksu saja untuk memberkati pernikahan mereka."

Lian terlihat kecewa.
Foei melihat itu.

"Tuan, maaf, menurut saya memang benar tuan ingin melegalkan pernikahan tuan dengan tuan Nukuea. Tapi tuan, pernikahan adalah janji antara dua orang untuk selalu bersama apapun yang terjadi. Jika tuan berjanji pada tuan Nukuea di depan banyak orang itu juga sama saja dengan tuan mengikat janji yang tidak boleh diingkari. Surat nikah hanyalah sebuah kertas tuan, yang terpenting adalah isi janji tuan dan tuan yang tidak akan mengingkarinya."

Lian tersenyum, dia cukup terhibur dengan perkataan Foei.

"Kau benar Foei. Terima kasih." ujar Lian.
Foei mengganguk dan tersenyum.
Diapun lalu pergi dari sana.

"Tidak salah kalau dia adalah seorang sekretaris yang handal." ujar Lian dalam hati.
.
.
Keesokkan harinya Lian menyuruh Foei untuk diam2 mencari cincin untuk melamar Nukuea secara resmi.
Dan hari itu juga Foei membawa foto sampel cincin dari sebuah toko perhiasan.

Lian memilih2 cincin itu dan menemukan 1 buah cincin yang menurutnya akan cocok untuk Nukuea.
.
.
.
Hari itu seperti biasa Lian mengajak Nukuea untuk makan malam.

Mereka pergi kesebuah restoran hotel mewah.
Mereka pun makan dengan tenang dan tiba2 sebuah lagu terdengar dan betapa terkejutnya Nukuea kalau yang bernyanyi adalah Nont Tanont penyanyi favorit Nukuea.

Just a glance, into your eyes
All my heart, blown away
Your gaze kills thousands of hearts
When you look at me, I’m in danger
 
Though I’m far away from you
As if you pull me in
If I stay any longer
It’d be irresistible, I can’t hold on
Just getting to know you, it turns out you are way too gorgeous

You melt all of my heart
It’s like being cursed again and again
There’s no way to escape, all I could do is smile
Just looking at you sit at that table, my heart is melting
You got all of my soul, just by your smile

Though I’m still not ready
Come on in, I’m not scared
You need to finish me off
Come play with my heart the way you want
Thinking of it over
But my heart still takes me to you

You melt all of my heart
It’s like being cursed again and again
There’s no way to escape, all I could do is smile
Just looking at you sit at that table, my heart is melting
You got all of my soul, just by your smile

This is not a dream I’ve to wake up from
And I couldn’t resist my heart anyway
You’re just over there, wanna be close to you
Couldn’t resist myself anymore

You melt all of my heart
It’s like being cursed again and again
There’s no way to escape, all I could do is smile
Just looking at you sit at that table, my heart is melting
You got all of my soul, just by your smile

Nukuea sangat senang sekali bisa melihat penyanyi favoritnya secara langsung dan dekat juga.

Tiba2 Lian berdiri dihadapan Nukuea dan Lian mengeluarkan kotak kecil dari dalam kantung jasnya.
Sebuah kotak cincin.

Nukuea membelalakkan matanya.

"Nhu. Sudah cukup lama kita saling mengenal, sudah cukup banyak rintangan yang bisa kita lewati, Berjuta rasa yang tak mampu diungkapkan kata2. Dengan beribu cara kau selalu membuat ku bahagia. Kau adalah alasan dan jawaban atas semua pertanyaan, yang benar2 kuinginkan hanyalah kau untuk selalu di sini ada untukku. Maukah kau untuk menjadi pilihanku? menjadi yang terakhir dalam hidupku. Maukah kau untuk menjadi yang pertama? Yang selalu ada di saat pagi ku membuka mata? Maukah Nhu menikah dengan Phi?"

Lian terus menatap mata Nukuea. Dan Nukuea pun meneteskan airmata.

"Iya Phi Nukuea mau."

Lian pun tersenyum bahagia dan memeluk Nukuea dengan erat.
Akhirnya dengan penuh perjuangan, kesalahan 1 malam berakhir dengan kebahagiaan 1000 malam.



End



Terima kasih.



977

Love is Love (ZeeNunew) 005Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang