"Kakak yakin nggak apa-apa membiarkan mereka bersama?" tanya Felix di ujung telpon ke Hyunjin.
"Gue percaya Minho sih." balas Hyunjin.
"Kakak baik-baik aja kan?" tanya Felix lagi.
"Tentu gue nggak baik-baik aja,tapi gue berharap Minho bisa menjelaskan semuanya."
"Kakak baik banget,beruntung sahabat gue pernah di sukain kakak." ucap Felix.
"Justru gue yang beruntung pernah atau masih menyukai sahabat lu." balas Hyunjin di ujung telpon yang tentu saja di iringi dengan tawa.
"Semoga kakak cepet move on deh,bye kak Hyunjin." ucap Felix di seberang telfon.
Cukup lama Hyunjin menatap layar HP setelah percakapannya dengan Felix.
"Semoga kali ini lu nggak bertindak bodoh lagi kak." batin Hyunjin
Di rumah Seungmin.
"Sudah jam tujuh malam,kakak nggak pulang?" tanya Seungmin yang baru saja terbangun dari tidurnya karena kelelahan.
"Kamu sudah bangun sayang?" tanya balik Minho tanpa niat menjawab pertanyaan Seungmin.
"Jadi sejak tadi aku ketiduran?"
"Aku juga kok sayang,yuk bangun dulu kita makan." ajak Minho.
"Kakak masak?" tanya Seungmin sambil melihat makanan yang sudah ada di meja kamarnya.
"Goofood aih lebih tepatnya." ucap Minho nyengir.
"Loh,sejak kapan? Bukannya kakak tadi bilang juga tidur?" tanya Seungmin lagi kebingungan.
"Kan aku bangun dulu,udah kita makan dulu ya." bujuk Minho.
Mereka pun makan dalam keheningann,tidak ada satupun yang berniat untuk berbicara.
"Kakak nggak pulang?" tanya Seungmin lagi.
"Kamu sendirian,aku mau nemenin di sini." jawab Minho sambil membereskan sisa mereka makan.
"Apa kakak nggak di cariin?"
"Udah ijin mama kok,bunda juga."
"Bunda?"
"Iya,aku udah ijin bunda kamu buat nemenin di sini."
"Bunda ngijinin?"
"Kalau nggak percaya tanya aja."
Lagi,Seungmin di buat terkejut dengat perlakuan Minho.
"Kak,kenapa kakak baik sih? Aku bisa kok di rumah sendiri."
"Aku yang nggak bisa biatin kamu sendiri."
"Kakak kenapa bersikap gini lagi? Kakak jahat tau." ucap Seungmin dengan suara yang sedikit bergetar.
"Kita pindah ke tempat tidur dulu yuk,aku akan jelasin semuanya." ajak Minho.
Seungmin pin menurut dengan ajakan Minho.
Setelah di rasa siap akhirnya Minho pun memberanikan diri untuk mencerikan semuanya."Aku akan bercerita,jangan di potong dulu. Dengarkan sampai selelsai,kamu mau?" tanya Minho.
Seungmin hanya mengangguk dan bersiap mendengarkan.
"Beberapa hari yang lalu,aku bertemu dengannya. Orang yang sangat aku percaya,pertemuan yang dia sengaja membuat rasa trauma dalam diriku kembali muncul. Aku sesak,aku takut,aku bingung,itulah yang ku rasakan pada saat itu." ucap Minho lirih sambil menatap lembut Seungmin.
Minho menjeda cukup lama karena ingin menatap wajah manis Seungmin.
"Aku pernah marah kan saat kamu panggil Min?" tanya Minho yang di balas anggukan oleh Seungmin
"Aku nggak mau kamu panggil Min karena orang itu dulu memanggilku seperti itu juga."
Ekspresi wajah Seungmin mulai berubah,ada rasa penasaran tapi juga sedih.
"Dia orang yang membuatku takut untuk di tinggalkan,takut untuk mencintai,dan takut untuk perduli kepada orang lain,tapi setelah bertemu kamu aku merasa ingin menjagamu,melindungimu dan selalu menjadi orang yang kamu andalkan."
Seungmin masih terus mendengarkan dan mencoba menggenggam tangan Minho.
"Bukannya menjadi seperti itu,justru aku menjadi orang jahat untukmu. Karena orang itu sifatku menjadi berubah. Beruntungnya aku punya mama dan juga Hyunjin yang selalu mengerti keadaanku."
"Are you oke kak?" tanya Seungmin lirih mencoba memberanikan bertanya.
"Aku merasa lebih baik,tapi aku tidak merasa baik terhadapmu." sesal Minho
"Kenapa begitu?"
"Kau tau sayang,aku bisa menjadi orang lain jika keinginanku tidak terpenuhi. Aku bisa menjadi jahat seperti waktu itu,itulah kenapa aku takut akan menjadi jahat terhadapmu."
"Kakak memang jahat." keluh Seungmin
"Maka dari itu aku takut,takut di tinggalkan lagi." suara Minho terdengar bergetar.
"Jadi kaka milih buat ninggalin dulu?"
"Bukan,hanya aku tidak punya keberanian jika aku melanjutkannya."
"Jadi?"
"Beri aku waktu."
"Lagi?"
"Pasti kamu bertanya-tanya kan siapa wanita itu,dia orang yang melahirkanku. Dia tega meninggalkanku saat aku membutuhkan kasih sayang darinya,dia lebih memilih untuk pergi dengan lelaki pilihannya. Beruntungnya mama Hyunjin selalu memberiku banyak cinta. Tapi rasa takut di tinggalkan itu selalu menghantui." isak Minho.
"Kita coba bareng-bareng ya kak,kalau ada yang kakak takutkan jangan menghilang lagi. Cukup datang ke aku dan ceritakan semuanya,aku di sini." ucap Seungmin lembut.
"Aku hanya takut kehilangan dan di tinggalkan lagi."
"Kak,tatap lihat mata aku. Aku di sini,kakak masih tidak mempercayaiku?"
"Aku hanya takut kamu tidak mencintaiku lagi."
"Kakak percaya aku kan?"
"Aku hanya takut melukaimu sayang."
"Daripada kakak merasa lebih takut,ayok kita jalanin sama-sama." bujuk Seungmin.
Minho hanya tersenyum sambil terus memeluk Seungmin.
End
KAMU SEDANG MEMBACA
CHAIRMAN [ 2MIN || HYUNMIN ]
Fanfictionbxb hanya cerita ringan tentang Seungmin, Leeknow dan Hyunjin 2min Minmin Hyunmin Seungjin Minseungjin