'jangan mandang orang dari
luarnya doang apalagi kalo
mandangnya dari lubang sedotan.'- Adisti Gantari
HAPPY READING<3
"Rasain! Mantep kan tonjokan gue."
Yang mendapat pukulan hanya bisa meringis, pipinya berdenyut nyeri.
Ketika lawan sibuk dengan mengusap-usap pipinya yang ia tonjok, Adisti buru-buru menonjok lagi di bagian perut tak cuma satu kali hingga lawannya tumbang dan ia mengerang.
"AKHHH!"
Adisti menepuk-nepuk kedua tangannya, seolah kotor tersentuh debu. Ia mengambil karet gelang di saku baju lalu mengumpulkan helaian demi helaian rambut hingga menjadi satu dan mengikatnya.
"Gerah." Katanya ketika satu kuncir kuda berhasil ia buat pada rambutnya.
Tersenyum miring menatap Kai dan dibalas tatapan jengah, "Masa gitu doang lo gak bisa?"
Kai bersidekap dada, "Iya deh yang jago." Ucapnya malas.
Laki-laki yang ia pukuli masih terkapar di atas tanah, mengerang kesakitan memegangi perut dengan kedua tangannya.
Adisti menunduk memperhatikan, "Gimana rasanya dipukul sama cewe lemah?"
"Gila lo!"
"Pingsan aja buruan biar gak nambah beban, gue mau pukulin temen lo yang lain."
Tanpa memperdulikan Kai yang sedari tadi memperhatikannya, Adisti tampak menikmati keseruan orang-orang tawuran.
"Anjir! Jago juga si Altair." Tangannya bertepuk kegirangan menyaksikan Altair yang berhasil merebut balok kayu milik lawan lalu ia hantam pada kepala si pemiliknya hingga pingsan.
"Kalo lo di omelin bang Adam, gue gak ikut-ikutan." Kai mengeluarkan suaranya.
Adisti hanya berdehem.
"Ayo dah bantuin yang lain, masa kita liatin doang."
"Heh bego! Gue daritadi jagain lo!"
"Gue bisa jaga diri, Kai."
Kai mencibir.
Usai berucap demikian, Adisti berlari kecil menghampiri seorang siswa dari sekolahnya yang dikeroyok lima siswa dari SMA Satu Bangsa.
Satu lawan lima? Wah gak ngotak cuy!
"Beraninya keroyokan lo!"
Aktivitas mereka terhenti karena kedatangan seorang gadis di tengah-tengah rusuhnya tawuran. Mereka saling pandang seolah bertanya 'ngapain nih cewe di sini?' atau 'kenapa ada cewe di sini?'
Melihat mereka yang hanya terbengong menatap satu sama lain, ini kesempatan emas bagi Adisti untuk menumbangkan lawan.
Dengan sekali tendangan, ia berhasil menumbangkan satu persatu siswa SMA Satu Bangsa.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOMOGRAF (on going)
Teen FictionHomograf merupakan kata-kata yang memiliki tulisan sama tetapi memiliki arti dan bunyi yang berbeda. Seperti yang terjadi pada hubungan pertemanan empat anak manusia, memiliki tulisan yang sama tetapi memiliki arti yang berbeda. sesuatu apa yang mem...