8. CAKRAWALA

27 17 115
                                    

kita gak bisa maksa semua orang
buat suka sama kita.

-homograf, 2023.

HAPPY READING ALL!!!




Koridor kelas IPS dipadati siswa-siswa yang saling bersorak, berisiknya sudah seperti nonton bareng pertandingan bola.

Altair, pentolan jurusan IPS tengah beradu pukul dengan seorang siswa dari jurusan IPS juga.

Tidak ada yang berani melerai kalau itu adalah Altair. Mereka semua tidak mau ikut kena amuk.

Karena jalan menuju kantin harus melewati koridor kelas IPS, otomatis siswa-siswi yang hendak ke kantin melipir dulu menonton aksi Altair.

Entah apa alasannya hingga Altair seperti kesetanan memukuli seseorang yang keliatannya tidak pernah memiliki masalah dengan dirinya.

"AKHHH!!!"

Altair mengerang ketika sebuah pukulan mengenai hidungnya hingga sedikit mengeluarkan darah.

"Gue gak sengaja mukul di situ."

DUGH

kali ini, rahangnya yang dipukul.

"Maksud lo apa tiba-tiba mukulin gue, hah?!"

"Gue ada salah sama lo?"

"Kita aja gak kenal."

Altair tidak menjawab rentetan pertanyaan yang ditujukan padanya.
Ia menyeka darah yang menetes lagi dari hidungnya. Terkekeh sinis memandang laki-laki yang seumuran dengannya.

"Lo alasan bara nyerang sekolah kemarin."

"Gak usah sok tau!"

"Bener kan?"

DUGH!

Kali ini pukulan yang diberikan tidak main-main hingga Altair tersungkur.

"Lo gak tau apa-apa."

Usai berucap demikian, ia melenggang pergi meninggalkan kerumunan.

Adisti yang melihat semua kejadian dari awal sampai akhir sontak merasa heran.

Ia berfikir apakah Altair tahu sesuatu?

Ada apa antara Bara dan anak baru itu?

Tak berfikir panjang, Adisti mengikuti kemana anak baru itu pergi.
Hingga langkah kaki membawanya ke belakang sekolah yang sepi.

Ragu-ragu ia mendekati laki-laki tersebut, takutnya masih dikuasai emosi dan ia akan terkena dampratnya juga.

"Kenapa Altair mukulin lo?"

Sebuah tanya sukses membuatnya menoleh kebelakang, menghadap sumber suara.

"Gak tau."

"Lo ada masalah sama dia?" kini Adisti bisa melihat beberapa memar di wajah laki-laki itu. Yang kemarin diobati saja lukanya belum kering, sekarang ditambah lagi. Hadeuhh....

"Gak ada."

"Btw, nama lo siapa?"

Ia menoleh, "Nanya sama gue?"

"Ya iya lah sama lo! Masa sama penunggu
di sini."

"Bercanda lo gak lucu."

Adisti mencibir, "Lo pikir gue lagi bercanda?"

Dibalas hanya mengendikkan bahu acuh, tampak tak mau menjawab pertanyaan gadis di sampingnya.

"Gue nanya nama lo siapa?"

HOMOGRAF (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang