7

763 100 16
                                    

Sesuatu terasa janggal..

Seseorang membakar punggungnya dengan tatapan tajam penuh amarah..

Yibo perlahan membuka matanya yang terkena sinar matahari. Melihat sekeliling dengan perasaan seolah-olah ada tatapan tajam mengarah padanya.

Dia menunduk untuk melihat si cantik di pelukannya, tetapi laki-laki yang lebih muda masih tertidur.

Dengan mata kabur Yibo melihat ke sekeliling tempat itu, sampai dia melihat siapa yang menatap tajam ke arahnya.

Berdiri di ambang pintu, adalah istrinya yang cantik dan kurus, berdiri di sana mengamati pemandangan tak senonoh di depannya.

Dua pelayan tertunduk rendah karena mereka tidak dapat melakukan apa pun untuk menghentikan nyonya muda untuk memasuki ruangan.

Yibo segera bangkit dari tempat tidur. Lengannya tidak lagi mendekap tubuh pria yang lebih muda, saat dia menatap mata Liying dengan rasa bersalah.

"Aku khawatir karena kau tidak kembali tadi malam," Liying tergagap dengan matanya yang berkaca-kaca. Tetapi dia tidak bisa menyelesaikan kalimatnya, sebelum berbalik dan berlari keluar dari ruangan terkutuk itu.

"Liying!" Teriak Yibo sambil melompat dari tempat tidur, terburu-buru memakai pakaiannya sebelum berlari mengejar istrinya.

"Berhenti!" Yibo memanggilnya karena tahu bahwa jika dia tidak menghentikannya, Liying akan membuat keributan besar. Dan ibunya akan menganggap Liying tidak sopan.

Dia mengulurkan tangannya, menangkap lengan Liying, dan menarik istrinya menghadapnya.

"Lihat aku!" panggil Yibo, nafasnya tidak teratur saat dia mencoba membuat istrinya menatapnya. Tapi Liying menolaknya.

"Apa? Agar kau bisa memberitahuku bahwa tidak ada yang terjadi antara kau dan Xiao Zhan? Aku menunggumu Yibo!Aku menunggumu semalaman..." Suara Liying lirih menjadi kenyataan pahit yang menusuk hati Yibo.

"Tidak ada yang terjadi antara aku dan Xiao Zh-"

"Hentikan omong kosongmu Wang Yibo! Kau memeluknya! Kupikir aku mulai gila saat kau pulang terlambat setiap kau bertemu dengannya! Kenapa kau tidak mengakuinya saja!"

Sepertinya mereka telah membuat keributan besar di rumah besar Wang.

Karena sekarang, Xiao Zhan yang sudah berpakaian lengkap keluar untuk melihat semua keributan itu.

"Kau selalu mengatakan itu untuk ibumu, ibumu, lalu bagaimana dengan aku?"

"Istri macam apa yang mengiklaskan suaminya untuk tidur dengan seseorang yang cantik dan cerdas dan kebetulan ibumu mencintainya! Kau seharusnya menikah dengannya saja!" Liying menangis karena dia tidak bisa lagi menahan kepahitan di dalam dirinya.

Dia selalu berpura-pura buta ketika Yibo pergi ke tempat tidur dengan Xiao Zhan, tapi sekarang dia tidak bisa menahannya lagi setelah menyadari bahwa mungkin Yibo telah memiliki semacam rasa ketertarikan pada yang lebih muda.

"Apa yang terjadi disini!" Yibo mendengar suara ibunya yang tegas dan elegan menggelegar menengahi pertengkaraannya dengan Liying.

Kerumunan pelayan dan kepala pelayan segera memberi jalan bagi ibunya, rambutnya tergerai dan mengenakan jubah tidur sutra sederhana.

Wajahnya menunjukkan kemarahan karena paginya yang damai telah terganggu.

Liying menundukkan kepalanya, menyeka air mata yang membasahi wajahnya sementara Yibo berdiri diam berdiri sejajar dengan istrinya.

"Seseorang beri tahu aku apa yang terjadi di sini," tuntut ibunya sambil menatap pelayan dan kepala pelayan untuk mendapatkan jawaban. Kedua pelayan yang bertugas menjaga pintu kamar Xiao Zhan maju, "kami tidak bisa menghentikan Nyonya muda sebelum dia membuka pintu kamar Tuan Muda Zhan."

SUBSTITUTETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang