10

1.2K 124 40
                                    

Dengan bergandengan tangan mereka berjalan menuruni tangga pesawat. Keduanya tersenyum cekikikan, merasa lebih dekat dari sebelumnya setelah berbulan madu.

Ketika kaki mereka akhirnya menyentuh tanah, Yibo dan Liying akhirnya menyadari suasana Bandara yang tampak lengang.

Sebuah Benz hitam tiba-tiba berhenti di depannya.

Pintu terbuka dan keluarlah ibunya.

Tidak ada halo, tidak ada sapaan.. Ny. Wang berjalan ke arah mereka dengan bibir yang terkatup rapat menahan amarah. Berdiri di depan Yibo dengan mata tajam.

“Beginakah caraku mendidikmu?” suara rendah dan tajam Ny. Wang membuat Liying bergidik.

"Kejam.  Tidak berperasaan. Tidak punya hati .  Manipulatif.”

“Saat kau dan Liying pergi, kau meninggalkan Xiao Zhan di sini untuk memikul semua bebanmu! Apa kau tahu, jika saja kau kembali seminggu kemudian, kau mungkin melewatkan an-"

“Aku tidak peduli, ibu!”  Yibo mendesis balik pada wanita yang telah melahirkannya.

“Satu-satunya yang aku pedulikan adalah Liying” jemari Yibo menggenggam tangan ramping istrinya. Membawanya lebih dekat untuk melindunginya dari amukan kemarahan ibunya.

"Yibo, yang kuminta hanyalah kau menemani Xiao-"

“Kau ingin aku mempunyai seorang simpanan.  Kau ingin aku menerima Xiao Zhan sebagai simpanan!”  Yibo mengulangi kata-kata yang sudah dia dengar berkali-kali.

“Aku mengikat janji dengan Liying di pernikahan kita,” Yibo mengangkat tangan mereka, menatap mata Liying dengan penuh perasaan, “Sampai maut memisahkan kita.. Dan aku akan tetap berpegang pada sumpahku. Mungkin…bahkan  kematian tidak bisa memisahkan kita…” Kata-kata Yibo terus terngiang di telinga ibunya dan dia tahu persis apa maksudnya…

Jika Liying mati, Yibo akan mati bersamanya…

Ny. Wang mengangkat tangannya. Matanya dibutakan oleh amarah dan menampar Yibo tepat di pipinya.  Nafasnya tidak normal dan tangannya mengepal, jantungnya bergemuruh. Ny. Wang rasanya akan pingsan.  “Bagaimana dengan Xiao Zhan kalau begitu! Sembilan bulan dia kesusah membawa anakmu!  Mengabaikan komentar dan tatapan menghina semua anggota keluarga! Bagaimana kau mengharapkan dia untuk hidup tenang di tengah masyarakat? Dia belum menikah dan tiba-tiba dia berjalan-jalan dengan perut yang akan meledak!"

Wajah Yibo mengarah ke ibunya dengan syok… Xiao Zhan… Hamil…

“Bajingan egois sepertimu, kau bukan lagi anak-” kata-kata Ny. Wang terputus ketika sebuah mobil hitam lain masuk ke parkiran bandara dengan menukik dan berhenti tepat disampingnya.

Kepala pelayan, membuka pintu dengan tergesa-gesa, "Nyonya, Tuan Zhan akan melahirkan lebih awal!"  Kepala pelayan terengah-engah.

"Akhirnya.."  Yibo mendengar ibunya berbisik sebelum bergegas kembali ke mobil.

Langkah Ny. Wang terhenti, tapi dia tidak berbalik untuk melihat anaknya, “Jika kau masih anakku Wang Yibo, maka datanglah.  Tetapi jika kau adalah Wang Yibo suami Zhao Liying maka jangan repot-repot.  Anakku bisa hidup sembilan bulan tanpamu, memikul beban sebagai ibu dan ayah. Dan jika kata pertama yang keluar dari mulutmu bahwa kau tidak ingin menikah dengannya maka akhiri semuanya di sini Wang Yibo”

Kata-kata ibunya menusuk hatinya ...

Xiao Zhan hamil… dan sekarang akan melahirkan…

Selama sembilan bulan, dia sengaja melarikan diri dengan Liying sementara dia meninggalkan Xiao Zhan yang mengandung anaknya..

SUBSTITUTETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang