Jangan lupa vote & komen yg banyak ya😘
•
•
Happy Reading 🕊️
Upacara telah selesai beberapa menit yang lalu. Indira dan Alin, kini duduk termenung di bangku masing-masing. Tidak ada gosip pagi ini.
Indira memiringkan kepalanya dengan tangan yang menyangga diatas meja. Kini pipinya terlihat lumer. Ia mengantuk. Ingin ke alam mimpi saja, lalu bertemu Lee Jong Suk.
"Hoaaamm" Indira menguap. Rasanya ia ingin kembali ke rumah dan berbaring di atas ranjang-nya.
Gadis itu hanya melihat para siswa yang berlalu-lalang di ambang pintu kelas. Di luar sana, mereka terlihat gembira menuju kantin sebelum jam pertama dimulai. Sementara Indira sangat-sangat malas untuk menggerakkan kakinya, keluar dari kelas.
Indira menatap salah satu cowok--yang tengah bersandar di daun pintu. Dengan kedua tangan dilipat didepan dada. Sembari melihat keluar kelas. Indira menatap lurus ke cowok itu. Melihat segala pergerakan yang dilakukan.
"Arkaaa." Indira melihat Luna menghampiri cowok itu. Kelihatan jelas sekali, cowok yang bernama Arka itu sedikit terusik.
Luna mengelus bahu Arka. Namun cowok itu menyingkirkan tangan Luna dari sana, lalu menggeleng-gelengkan kepalanya. Tanda tidak setuju jika di sentuh.
"Mereka beneran pacaran?" Cicit Indira.
"Siapa?" Ternyata didengar oleh Alin.
"Luna sama Arka" Jawab Indira. Tanpa mengubah posisinya untuk menghadap kearah Alin.
"Katanya udah 2 bulan. Mereka udah pacaran sebelum lo pulang Paskibra."
Indira mengangguk-ngangguk. Ia tetap menatap kearah Arka dan Luna yang sedang berinteraksi satu arah. Luna terus mengajak Arka mengobrol, namun cowok itu sama sekali tidak bergeming. Tidak berekspresi. Tidak merespon. Bahkan tidak menoleh sedikit pun.
"Arka itu bisu, ya?" Tanya Indira. Diluar nalar.
"Aneh lo. Ngapain nanya gitu? Kalau dia bisu, dia nggak bakal sekolah disini, tolol" Ucap Alin. Tak habis pikir dengan pertanyaan Indi yang tidak masuk akal.
"Atau dia sering kemasukan?"
"Kemasukan, apaan?"
"Jin."
Pletak!
Alin menjitak kepala Indira, "Lo gila? Ngapain juga lo liatin mereka?" Tanyanya.
"Gabut."
Arka hendak pergi dari tempat itu. Dia sangat terganggu dengan keberadaan Luna didekatnya. Memang, sih. Di mata Indi, mereka tidak cocok. Sebab kelihatannya Arka adalah orang yang menyukai ketenangan sedangkan Luna pembawa keributan.
Deg.
Indira melebarkan matanya sesaat--ketika matanya kembali bertemu dengan mata Arka. Jarak mereka beberapa meter, namun Indira jelas tahu kalau Arka sedang melihat kearahnya. Tentu saja, dengan tatapan datar.
Indira merasa aneh ditatap seperti itu oleh Arka. Yang notabene, mereka berdua tidak pernah berinteraksi sebelumnya. Layaknya orang asing yang tiba-tiba punya ikatan batin yang aneh. Gila, kan?
"Lin." Indira segera merubah posisinya--menghadap Alin. Pasalnya, Arka tidak memutus kontak mata dengannya.
"Apaan? Kayak liat setan aja lo" Ucap Alin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKA DEVANTARA (Suara Hati Indira)
Fiksi Remaja"The star is beautiful isn't it?". Mungkin kalimat itu yang lebih tepat menggambarkan kisah cinta Indira Faleesha. Tentang bagaimana gadis itu ingin mengungkapkan perasaannya namun tidak sanggup. Indira Faleesha. Gadis remaja SMA yang ceria. Memilik...