Jangan lupa vote & komen yg banyak ya😘
•
•
Happy Reading 🕊️
"PADA! SANG SAKA MERAH PUTIH! HORMAAATTT!! GRAKK!"
Dor!
Suara tembakan. Hampir saja membuat Indira terlonjak kaget dari barisan.
"Indonesiaa, tanah airkuu.."
Suara kelompok paduan suara mulai menggema di Lapangan. Entah kenapa jantung Indira berdegup sangat kencang. Matanya berkaca-kaca--mengenang jasa para Pahlawan. Ia menatap lurus kedepan. Dengan tangan kanan yang bersentuhan dengan pelipis, sedang hormat.
Sesekali matanya menatap bendera yang ditarik. Seiring dengan lagu Indonesia Raya yang hampir selesai.
Pagi itu. Cuaca sangat bersahabat. Tidak terik. Juga tidak mendung. Hanya berawan.
"TEGAAAAKK!! GRAK!"
Set.
Dengan kompak. Barisan pembawa bendera menurunkan tangannya. Mengepal siap. Dengan badan tegap. Dada condong ke depan.
"HADAP KANAN. JALAN DI TEMPAT! GRAK!" Suara Kak Vikri sebagai pemimpin barisan pun tak kalah menggema. Membawa barisan keluar dari Lapangan.
🌿
"Lima tusuk, Bang!" Seru Indira. Pada pedagang siomay.
Indira, Alisha dan Dara sedang berdiri--mengantri didepan pedagang siomay tersebut. Usai mengibarkan bendera, mereka langsung memencar meninggalkan barisan untuk mengisi perut yang keroncongan.
Lapangan sangat ramai dengan anak-anak pramuka yang sedang ber-kemah. Semuanya memeriahkan acara tujuh belasan tahun ini. Banyak pedagang asongan dan angkringan yang ramai. Mata Indira tak henti-hentinya berbinar melihat banyak pedagang makanan di sekelilingnya.
Dulu. Sewaktu SMP. Dia juga ikut kemah di Lapangan. Sebagai anggota pramuka dan kesenian.
"Daraaa!! Indiii!!" Teriakan yang memekakkan telinga itu membuat si empu menoleh.
"Ngapain lo teriak?" Tanya Indira.
"Gue bangga!" Ucapnya berlebihan.
"Lo nggak lupa janji lo kan, Ra?" Kerlingan mata Arumi membuat Dara menghela napas.
"Tunggu. Gue mau makan siomay dulu" Ucapnya pasrah.
"Kak Vikri?" Tebak Indi. Dengan wajah meledek. Ia tak mungkin melupakan insiden dimana Dara menjadi tumbal saat masih latihan di Gedung Olahraga. Dengan memasang muka tebal, Dara nekad menyampaikan 'pesan salam' dari Arumi.
"Kok lo tahu?" Tanya Arumi. Rupanya dia hanya memberitahu Dara. Dia benar-benar menutupi hal ini.
"Nebak." Jawab Indira asal.
"Kenalin nih, Mi. Namanya Alisha" Ucap Dara. Menoleh pada Alisha yang sejak tadi hanya diam melihat interaksi mereka bertiga. Maklum, Alisha tidak pernah satu sekolah dengan mereka sebelumnya.
"Hai. Gue Arumi Razeeta. Panggil Rumi aja" Ucap Arumi. Mengulurkan tangan. Dengan senyuman manis yang dibuat-buat. Karena dia tidak manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKA DEVANTARA (Suara Hati Indira)
Teen Fiction"The star is beautiful isn't it?". Mungkin kalimat itu yang lebih tepat menggambarkan kisah cinta Indira Faleesha. Tentang bagaimana gadis itu ingin mengungkapkan perasaannya namun tidak sanggup. Indira Faleesha. Gadis remaja SMA yang ceria. Memilik...