01// Sea You

5K 302 23
                                    

Ini sok ngide banget anjir😭

Pokoknya kalau tiba-tiba dihapus berarti aing merasa ini zelekkk

Dan pikiran aing emang random gaes, tiba-tiba kepikiran mermaid, dan lahir lah book ini tanpa mengandung

Kalau dari genre kayanya fantasi yak, apa mitos kagak tau juga. Yang jelas ini markhyuck pasti na mah.

Vote komen and happy reading 🧡
.
.

"Renjun!"

Terkejut dari tidurnya, sosok merman bertubuh mungil menatap tajam ke sumber suara. Tawa khas terdengar ketika orang yang tadi mengejutkannya berhasil membuat tidur nyenyak si Renjun terganggu.

"Kali ini apa Haechan? Kau mengganggu mimpi indahku," desisnya tajam. Haechan terkekeh pelan, lalu berenang mendekat ke arah sahabat, menyembunyikan benda yang ia bawa dibelakang punggungnya.

"Lihat, Renjun." Sosok mungil itu langsung melotot melihat benda yang dibawa Haechan. Meskipun ia tak tahu apa benda yang berbentuk bulat seperti kaca berwarna hitam ini, tapi satu hal yang Renjun tahu, itu adalah milik manusia. Makhluk yang harus mereka hindari, dan bagaimana benda itu disini?

"Haechan, kau ke daratan?!" heboh Renjun.

"Hum, aku selalu penasaran dengan daratan, kenapa kita harus takut pada manusia? Mereka hanya berbeda kaki dengan kita. Lagipula kita punya sihir bukan?" Haechan dengan santai menimang-nimang benda ditangannya, ini adalah benda ke 30 yang ia temukan sejak beberapa bulan ini.

"Apa jadinya jika ayahmu mengetahuinya?"

"Jika kau tutup mulut maka ayahku tidak akan tahu. Tapi aku penasaran, kenapa hanya kita yang dilarang ke daratan, sedangkan para petinggi kerajaan dibebaskan." Haechan cemberut, memang benar, ayahnya membebaskan para petinggi kerajaan untuk mengunjungi daratan untuk memantau manusia dari berbuat kerusakan di laut. Sedangkan anak-anak mereka tidak diperbolehkan, terlebih Haechan. Ayahnya selalu bertindak keras padanya jika sudah mendekati daratan.

Haechan bosan, ia ingin kebebasan, sebab itu sering diam-diam ke daratan tanpa sepengetahuan ayahnya. Dan rahasia itu aman bersama Renjun, satu-satunya teman Haechan di sini.

"Tapi benda apa itu?" tanya Renjun.

"Entahlah, aku melihat seorang pemuda menjatuh kan ini saat dikapalnya. Benda ini tadi melekat pada benda hitam yang bisa mengeluarkan cahaya." Kening Renjun berkerut tak mengerti.

"Apa itu alat manusia yang punya sihir juga?" respon Renjun.

"Tidak mungkin. Manusia itu tidak punya keajaiban seperti kita."

"Hei, hei kenapa kau sepertinya sangat tahu?" heran Renjun.

"Aku diam-diam masuk ke perpustakaan pribadi ayah, disana aku menemukan banyak buku tentang manusia. Aku mempelajarinya dari sana." Renjun tertegun, buku tentang manusia?

"Apa ayahmu melarangmu masuk ke sana?" Haechan mengangguk, meskipun ia sedikit bingung. Pernah sekali ia ketahuan karena masuk perpustakaan itu diam-diam, dan berakhir ayahnya menghukumnya.

Sea You | Markhyuck (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang