08// Sea You

1.7K 198 1
                                    

Vote, komen, and happy reading 🧡
.
.

Mark terbangun di tengah malam, entah kenapa ia gelisah dalam tidurnya. Kakinya melangkah perlahan keluar kamar, melewati Ten dan Taeyong yang tertidur di dalam kamarnya. Mark seperti merasakan cerita rumpang dari kedua ibunya itu. Dan ia harus menyelidikinya hari ini.

Kaki jenjangnya bergerak menuju perpustakaan rangkap ruang yang biasa ia gunakan untuk melukis. Namun ketika meraih gagang pintu masuk, ruangan itu ternyata dikunci. Hal langka karena biasanya Taeyong tak pernah mengunci ruangan itu.

Mark tak menyerah, ia mencari kunci ruangan itu diberbagai laci disana. Berhasil ia temukan pada laci kecil dibawah lemari pajangan. Tak hanya kunci, Mark juga menemukan semacam kerang yang terlihat antik. Benda itu terlihat sangat bersinar bagi Mark.

Tiup ini jika kau merindukanku Mark Lee

"Sshh suara itu lagi.."desis Mark. Tangan Mark bergerak membuka pintu itu, tanpa ia ketahui Ten mengawasi setiap kegiatan Mark. Pria itu tak berniat menghentikannya, ia hanya mengikuti Mark diam-diam. Hanya sendirian, karena Taeyong masih lelap dalam tidurnya.

Pintu terbuka menampilkan rak yang dipenuhi buku-buku tentang mermaid. Mulai dari mitos, legenda, hingga arkeologi yang tertuang di dalam tulisan. Mark tak heran karena ia memang terobsesi dengan makhluk itu. Namun langkahnya terhenti ketika melihat banyak lukisan mermaid di atas kanvas dari ukuran kecil hingga besar.

Mata hitamnya terpaku pada lukisan sedang dengan gambaran sosok merman berwajah manis dengan ekor berwarna biru. Denyut menyerang kepala Mark. Ia pernah melukis ini? Tapi kenapa tak ingat apapun tentang siapa yang ia lukis.

"Haechan?...Gue ngelukis ini 2 Minggu yang lalu?" Mark selalu menyertakan tanggal disetiap lukisannya.

"Haechan? Siapa?" Mark memejamkan mata, ia menenangkan diri agar dapat mengingat semua yang ia lupakan. Mulai dari sana ia mendengar suara-suara anak kecil yang terdengar bahagia. Suara dua remaja yang tertawa bersama di pinggir laut. Suara lembut dan manis, Mark sangat menyukai suara itu.

"S-siapa? Dia siapa? Kenapa selalu ada dipikiran gue..."

Mark memperhatikan segala lukisan yang terletak di sana. Ia melihat semua lukisan yang pernah ia buat. Lukisan yang tak sempurna karena wajah dari mermaid dengan ekor berwarna biru itu masih bias. Dan satu-satunya lukisan yang terlihat jelas adalah lukisan yang baru Mark buat dua Minggu yang lalu.

Apa yang ia lewatkan dua Minggu yang lalu?

"Dua Minggu yang lalu, di pantai gue sama yang lain camping, dan.. bertemu dengan siapa?" Kalung dileher Mark tiba-tiba bersinar ketika Mark mulai samar-samar melihat gambaran yang ia alami. Dengan ajaib kalung itu terlepas sendiri dan melayang menuju rak yang tertutup.

Mark bingung namun tetap mengikutinya, hingga ia berhasil membuka sebuah ruangan. Ruangan yang lebih banyak lukisan tentang mermaid. Dan lukisan itu didominasi oleh mermaid berkekor biru bergradasi. Bola mata shappire yang lagi-lagi mampu menghipnotis Mark setiap melihatnya.

"Ini siapa yang ngelukis?" Mark mendekat, ke arah kanvas yang tergambar sosok mermaid bocah.

"Gue? Mermaid berekor biru ini?" Mark menyentuh cat di kanvas yang sudah sangat kering itu. Ia meraba dadanya sendiri untuk merasakan detak jantungnya.

Sea You | Markhyuck (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang