Sea You | Markhyuck (✔️)

10//Sea You

Vote, komen, and happy reading 🧡
.
.

Mark kembali menerjang lautan yang tampak lebih mengerikan setelah mengantar Taeyong ke pinggir pantai. Awalnya Taeyong berusaha keras melarang Mark, namun akhirnya luluh karena bujukan Mark yang tak kalah keras.

Cuaca masih sama. Hujan deras masih mengguyur, badai dan petir menyambar. Namun langkah Mark tak surut, ia berusaha berteriak memanggil Haechan.

"Haechan!" Mark mengarahkan speedboat miliknya menuju sosok siluet mermaid dengan ekor berwarna biru. Ketika mendekat bukan sosok Haechan yang ia dapatkan melainkan sosok mermaid lain. Sosok itu sungguh terlihat  menakutkan. Sorot matanya tajam, serta auranya jauh mengintimidasi dibanding Johnny—ayah Haechan.

"S-siapa?" gumam Mark gugup. Makhluk itu mengangkat trisula miliknya, seketika badai berhenti dan ombak besar mulai surut. Hujan deras berhenti digantikan dengan mendung. Mark terkagum melihat kekuatan makhluk itu. Mata hitamnya menangkap mahkota dikepala mermaid itu.

"AYAH!" Suara Ten membuat Mark menoleh. Pemuda itu merasa senang melihat pria itu baik-baik saja. Ten menyusulnya dengan speedboat diiringi Johnny berenang mengiringinya.

"Ayah... jangan.." Sosok tadi tersenyum kecil, lalu berenang mendekat ke arah Ten dan Johnny.

"Aku.. maaf karena melanggar, tapi--" Perkataan Ten terhenti karena sosok yang ia panggil ayah itu tertawa. Sekali lagi mengayunkan trisula ditangannya, dan ajaib waktu di sekitar mereka terhenti.

"Ayah melakukan semua ini? Kenapa ayah menghancurkan keluargaku?!" Johnny berteriak, membuat Mark kebingungan. Apa yang dimaksud sosok mermaid itu?

"Manusia pengkhianat Johnny, manusia tamak, semua yang mereka inginkan hanya kekayaan," balas sang ayah.

"Tapi keluargaku bukan manusia yang seperti itu. Sekarang siapa yang berkhianat, ayah memisahkan Haechan dengan ibunya, lalu mengancam manusia yang aku cintai, kenapa? Kenapa ayah melakukan itu?!" Mark yang baru saja mendengar fakta ini terkejut bukan main. Ia memang tahu fakta bahwa Haechan adalah keturunan manusia dan mermaid. Tapi tak menyangka sosok kakeknya sungguh tega menghancurkan keluarga Haechan.

"Tanyakan pada istri manusiamu, aku membuat kesepakatan dengannya dan dia sendiri yang melanggar. Lihat? Manusia memang tak bisa menepati janjinya," tuturnya tersenyum miring.

"Ayah...maafkan aku, aku memang mengingkari janji. Sesuai kesepakatan, ayah akan berhenti jika aku mengorbankan diri? Aku akan melakukannya, asalkan ayah mencabut kutukan itu dari Haechan dan Mark." Sosok raja itu tersenyum remeh, trisulanya diangkat, lalu membuat pusaran air yang cukup besar ditengah laut.

"Lakukan, lompat ke dalam pusaran air itu." Ten memejamkan mata sejenak, memantapkan hatinya. Setelah yakin, pria cantik itu mengangguk tanpa kata, lalu melompat ke dalam sana.

"CHITTA!/MOM!"

"Berhenti Johnny Abberald!" Sang ayah menahan putranya dengan kekuatan sihir, membuat pria itu memberontak. Sedangkan Mark tanpa pikir panjang menyusul Ten tanpa peduli nyawa. Pusaran air itu kian berputar cepat memakan apa saja disekitarnya.

"Kakek hentikan!" Entah kekuatan dari mana, Haechan sang putra mahkota yang sulit menguasai sihir berhasil menyingkirkan trisula sang kakek dan menghentikan pusaran air. Mermaid biru itu segera menyelam mencari sosok dua manusia yang ia cintai. Pun sama dengan Johnny menyusul Haechan untuk menyelamatkan Ten.

Raja Abberald terkekeh pelan melihat pengorbanan manusia-manusia itu. Sosok mermaid tua itu kemudian mengambil trisulanya, mengendalikan seisi laut. Suasana yang tadinya tampak menyeramkan, perlahan sirna tergantikan bias cahaya terang.