02 : stadium 2

31 5 0
                                    

HAPPY READING YALL 🌷

disaat perjalanan pulang, sunoo merasakan ada yang aneh di kepalanya. ya, itu pusing. sunoo menahan pusing nya agar bisa sampai kerumah dengan selamat.
akhirnya tak lama kemudian sunoo dan raraa telah sampai di rumah, tetapi sunoo merasakan pusing yang hebat. raraa heran ada apa dengan kakaknya yang dari tadi seperti orang kelelahan, padahal tadi masih bersemangat.

"Kak? kakak gapapa?" tanya raraa cemas
disaat raraa bertanya, sunoo masih memegang kepalanya seperti orang yang akan pingsan.
"Kakak mau ke kamar dulu, goodnight raa"
jawab sunoo seperti orang kesusahan.
baru berjalan sampai ruang tamu, sunoo..

BRAG

sunoo pingsan.

raraa yang sedang memasuk kan motor kedalam garasi pun panik suara apa yang baru saja terjadi.
"KAKK SUNOO"
raraa menjerit melihat kakaknya yang tergeletak di lantai lansung cepat cepat menggendong kakaknya dengan perasaan panik dan ingin menangis.

raraa berhasil membawa sunoo ke kamarnya, tidak ke kamar sunoo. karna raraa cemas jika ada yang terjadi jika kakaknya ditinggalkan sendirian di kamar.
"Kak, bangun. minum obat dulu" ucap raraa dengan nafas yang terpatah patah.

tak lama kemudian sunoo membuka matanya pelan, tetapi ia masih terasa pusing yang membuatnya susah untuk membuka mata.
"raa, shh" ucap sunoo sambil kesakitan
"kak, apa kita ke rumah sakit aja? aku ga tega liat kakak sperti ini.." bujuk raraa.
sunoo hanya mengangguk pelan.
raraa menelpon teman sunoo yang bernama jay untuk mengantarkan mereka kerumah sakit, karna tidak mungkin jikalau mereka pergi dengan motor scoopy nya.

akhirnya telpon raraa diangkat oleh jay

halo kak Jay
-raa

"iyaa raa, ada perlu apa?"
-jay

kak jay sibuk ga? bisa minta tolong jemput?
-raa

"ga sibuk, emg ada apa raa ko minta jemput malam malam gini?
-jay

sunoo, aku mau ke rumah sakit. bisa kan kak?
-raa

"SUNOO SAKIT?! aku akan datang 10 menit lagi, tunggu disana"
-jay

---------- • ----------


kini mereka telah sampai di rumah sakit.
Jay dan raraa menunggu di depan ruangan periksa dimana sunoo berada.
"saran ya raa, kamu harus menjaga sunoo lebih serius. dan selalu mengingatkan sunoo untuk meminum obat obatnya" jelas Jay.
raraa hanya mengangguk ragu dan menunduk karna merasa bersalah.

tak lama kemudian dokter hee membuka pintu untuk memanggil Jay dan raraa untuk masuk dan memberitahu keadaan sunoo.

"saya tak bisa berkata apa apa, kanker yang ada di otak sunoo semakin parah" ucap dokter hee dengan lemas.
"maksud dok apa?" tanya raraa dengan perasaan cemas.
"sunoo kakakmu, mengalami kanker stadium 2. saya mohon ingatkan sunoo untuk selalu meminum obatnya secara tepat waktu agar kanker kesulitan untuk berkembang." jelas dokter hee kepada raraa.

raraa lemas mendengar apa yang diucapkan oleh dokter, ia tidak menyangka ini terjadi. ingin rasanya menangis dan berteriak karna tak rela jika kakaknya sunoo mengalami kanker otak stadium dua.
"dok, cara pemulihan gimana dok? saya juga kasian dengan sunoo yang harus menahan sakit nya di sekolah. saya selalu melihat sunoo disekolah seperti orang yang tidak memiliki beban yang berat, ia selalu ceria, ia selalu menyapa orang orang yang ada di sekolah. saya ingin melihat sunoo yang ceria dengan ceria aslinya, bukan topeng." jelas jay.

GONE | KIM SUNOO (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang