07 : healing

21 4 0
                                    

HAPPY READING YALL 🌷🌷

selesai menyiapkan apa yang ingin di bawa dan juga pakaiannya yang harus dirapikan, kini sunoo pergi menjemput winter dengan menggunakan Vespa milik ayahnya waktu dulu.

dalam perjalanan, sunoo masih memikirkan tentang adiknya apakah adiknya itu sangat kecewa dengannya. jujur saja, sunoo sedikit menyesal karna mengabaikan akan sapaan adiknya tadi.

"ah gausah dipikirin, salah dia juga." batinnya.

tak memakan banyak waktu sunoo sudah sampai di depan rumahnya winter, ia pun menekan tombol klakson sebagai panggilan karna sunoo sedang malas mengeluarkan suara.

"MASUK AJA DULUU, WINTERNYA LAGI DANDAN" teriak seseorang yang ada dirumah teman perempuan nya, bisa disebut itu adalah temannya winter.

sunoo pun memarkir Vespanya di depan dan langsung masuk kedalam rumah, sunoo tak lupa untuk mengucapkan salam dan mengangguk pelan disaat memasuki rumah.

sunoo melihat ada dua wanita yang sedang duduk di ruang keluarga dan juga di sofa, dua wanita itu pun menyuruh sunoo untuk duduk karna tak mungkin membiarkan tamu nya untuk berdiri.

"pagi, ini sunoo ya?" tanya Giselle, temannya winter

"pagi juga kak, iya nama saya sunoo. ada apa ya kak?" sahut sunoo sambil bertanya.

Giselle dan Ningning itu terkekeh, "wajar saja winter selalu membicarakan tentang mu, ternyata setampan ini" puji Ningning.
"bukan cuma tampan, dia juga lucu" sambung giselle.

sunoo pun tersenyum teduh dan sedikit malu, bukan untuk bermaksud percaya diri tetapi ia rasa bahwa winter itu mengangumi atau menyukai dirinya.

disaat mereka bertiga masih berbincang, akhirnya winter pun selesai dengan acara makeup nya dan keluar dari kamar yang tak jauh dari ruang keluarga.

"lho noo, sejak kapan kesini? ko ga bilang?" tanya winter mendadak.

"barusan, udah lah buruan ntar waktu date kalian terkuras" ejek Ningning terkekeh.

Giselle dan Ningning terdiam karna melihat pakaian winter dan sunoo sama dan juga warna rambutnya, lalu mereka tertawa kencang.
"CIEEE KALIAN COUPLE AN ASIK DEH" teriak giselle dari kesadarannya dan Ningning mengangguk ucapan Giselle.

sunoo dan winter pun saling menatap heran karna mereka tidak pernah janjian untuk itu.
"biasa aja kak, siapa tau ini hanya kebetulan" ujar sunoo tertawa kecil.

semuanya hanya mengangguk paham tapi masih tertawa karna soal couple itu.

"yaudah aku pergi dulu ya kak, nanti kalo mau nitip bisa chat aku aja" tutur winter dengan menarik tangan sunoo yang erat lalu pergi keluar.

dua wanita itu mengacungkan jempol sebagai balasan, "hati hati kalian" ujarnya

ke duanya mengangguk paham lalu pergi dengan Vespa itu.

mereka sudah berada di jalan raya, tak ada pembicaraan antara mereka karna winter mengerti bahwa tidak boleh berbicara di waktu mengendarainya motor karna takutnya sunoo tidak fokus akan mengendarai Vespa nya.

"tolong pegangan, ini akan melaju dengan cepat" mohon sunoo.

bingung, ia tak tau harus pegang apa selain tubuh sunoo.
"apa yang harus gue pegang? paha lo gitu?" tanya winter heran.

"tinggal peluk, apa susahnya?"

winter terpaku. memangnya apa boleh dia memeluk teman nya sendiri?
"maksud lo? kaga ye" jawab winter sedikit ragu. sebenarnya winter itu ingin sekali memeluk sunoo tetapi ia sadar bahwa mereka adalah teman.

GONE | KIM SUNOO (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang