04 : hangat

16 3 0
                                    

HAPPY READING YALL 🌷🌷


setelah wonyoung dan dua temannya pergi, sunoo curiga siapa yang mereka bully. sunoo pun memasuki gudang tersebut.
sunoo terkejut, ia melihat adiknya yang tergeletak kesakitan karna paha dan kepalanya yang bercucuran darah.

"RAA ASTAGA KENAPA BISA SEPERTI INI" teriak sunoo yang histeris melihat adiknya terluka.
"kak s-sunh shh" ucap raraa kesakitan. raraa sedikit lega karna kakak datang menolongnya.
tak ingin lama lama, sunoo lansung menggendong raraa dan mengantarnya ke ruang UKS.

raraa telah dibaringkan di kasur, dan sunoo membersihkan darah yang ada di paha dan kepala raraa.
"kenapa ini bisa terjadi? seharusnya kamu sudah ada di kelas" tanya sunoo cemas.
raraa sedang kesakitan, tetapi ingin sekali menjawab pertanyaan kakaknya. dan akhirnya raraa mampu bicara walau sedikit pusing
"dia orang yang selalu menyakiti ku waktu SMP, aku tidak menyangka jika aku satu sekolah dengannya lagi. jujur padahal aku berharap untuk tidak bertemu dengannya lagi" jelas nya.

sunoo menatapnya sedih, dan ia lansung memeluk raraa yang kini mereka sama sama duduk di atas kasur. "lain kali jika ada apa apa, beritahu aku" bisik sunoo.
lagi dan lagi raraa berdebar, ia tak mengerti ada apa dengannya jika dipeluk sang kakak.
raraa rasanya ingin melayang jika di peluk dan diberikan bisikan, walau raraa menyadari jika mereka adalah saudara.

"baiklah tetapi aku ingin tidur, apa bisa dilepas?"
tanya raraa yang mengantuk berat.
sunoo terkekeh, tetapi ia tau jika adiknya itu sangat menyukai pelukan darinya.
"aku akan memelukmu hingga kamu tertidur" bisik sunoo sekali lagi.
raraa pun terkejut, hingga akhirnya raraa menyerah dan ia akan tertidur dalam pelukan kakaknya.

"hangat" batinnya.

7 menit kemudian raraa tertidur dan sunoo menyadarinya. sunoo pun merebahkan tubuh mungil sang adik dengan pelan, lalu sunoo kembali ke kelasnya.
disaat sunoo telah masuk ke dalam kelas, ternyata masih jamkos. tak ada guru yang masuk ke kelas, karna sepertinya urusan gurunya belum kelar.

"sunoo~yaa darimana aja lo?" tanya winter.
winter adalah teman perempuan yang dekat sekali dengan sunoo sejak kelas 5 SD, sunoo juga teman sebangku winter. sunoo dan winter terkadang sering di juluki kembar tak segender karna mata mereka sangat mirip.

"tadi gue keliling-keliling sekolah, disini berisik co" balas sunoo sambil menduduki dirinya.
"wihh parah lo ga ngajak, gue juga muak kali sama keadaan kelas" ucap winter malas dan merotasi kan matanya.
sunoo terkekeh, "iya maaf deh bang"

---------- • ----------


tak terasa ternyata bel pulang sekolah berbunyi. sunoo tidak langsung pulang, tetapi ia menjemput adiknya yang masih tertidur di ruang UKS. sebelum sunoo pergi ke ruang UKS, ia pergi ke kelas adik nya untuk mengambil tas dan merapikan buku milik sang adik.

sunoo sampai di depan kelas 10 IPA2, sunoo melihat masih ada siswi yang sedang piket.
"dek, bisa minta tolong?" tanya sunoo ke salah satu siswi yang sedang piket.
"bisa kak, minta tolong apa?" tanya nya.
sunoo menunjuk bangku raraa adiknya sebagai kode.
sepertinya siswi itu mengerti kode tersebut, dan ia memasukkan buku buku kedalam tas dan lansung memberikan kepada sunoo.

"ini kak, tapi kalo boleh tau raraa siapanya kakak?" tanya siswi itu penasaran.
"aku kakak kandungnya, kenapa memangnya dek?" balas sunoo sambil tersenyum.
siswi tersebut terdiam, karna siswi itu tidak menyangka raraa yang selalu di caci maki satu kelas ternyata adik kandungnya si siswa favorit.

"kak, saran aku lebih baik beritahu ke semua orang daripada raraa selalu dijadikan bahan cacian satu kelas" jelas nya.
sunoo terpaku apa yang dijelaskan oleh siswi itu. raraa sebelumnya tak pernah memberitahu jika ia selalu di bully dengan omongan.
"makasih sarannya dek, kakak mau jemput raraa dulu" ucap sunoo tergesa.
"iyaa kak, senang berkomunikasi dengan mu" balasnya dan memberikan senyuman.

GONE | KIM SUNOO (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang