01

945 29 0
                                    

"MAHH, KOK ABANG GAK DI BANGUNIN SIHH, ABANG JADI TELAT NIHHH" Teriak Sandy, ia berlari menuruni tangga sambil berlari

"Mama tadi udah bangunin kamu, tapi kamu tidurnya kaya orang mati" Ika (mama Sandy) menjawab Sandy dengan nada ketusnya

Jam menunjukkan pukul 06.55, Sandy mengeluarkan motornya dan segera melaju menuju sekolah.

"Anjingg, udah di tutup lagi gerbangnya" umpat Sandy, akhirnya ia memutuskan untuk melompati tembok belakang sekolah.

Brukk

Sandy mendarat dengan sempurna, saat ia berdiri terdengar seseorang meneriakinya.

"HEY KAMU, TELAT LAGI KAMU HAH?!!" Teriak Bu Manda selaku guru BK di Sekolahnya

"Ehh ada Bu Manda, apa kabar Bu? Makin cantik aja nih" Ujar Sandy cengengesan

"Kamu itu ya, gak capek apa telat terus saya sampe bingung mau ngasih kamu hukuman apa" Ucap Bu Manda sambil menjewer telinga Sandy

"Aduhhh, s-sakit Bu jangan di jewerr" Ujar Sandy kesakitan, lalu Bu Manda memanggil seseorang

"RIO KESINI NAK" Teriak Bu Manda memanggil Rio

"Kamu urus ni anak ya, saya capek ngurus ini anak" Ucap Bu Manda

"Baik Bu" Jawab Rio dengan muka datarnya

Lalu Bu Manda pergi meninggalkan Sandy dengan Rio, Rio menarik tangan Sandy menuju ruangannya, Rio adalah Ketos di sekolahnya.

"Lepas anjir, ngapain Lo bawa gue kesini? gue mau ke kantin, gue laper belum sempet sarapan gue" Ucap Sandy Kesal

Rio tak menjawab perkataan Sandy, Rio hanya menatap Sandy dari atas sampai bawah.

"Lo ngapain natap gue kaya gitu? Naksir Lo sama gue hah??" Ujar Sandy

"Bersihkan toilet laki-laki" Perintah Rio

"Dih males, siapa elo nyuruh² gue?" Bantah Sandy

"Itu sebagai hukuman karena Lo telat" Ucap Rio dingin

Sandy menghela nafas kasar, lalu ia keluar menunju toilet laki-laki, ia membersihkan toilet tersebut, setelah selesai ia tidak kembali ke kelas melainkan ia langsung menuju kantin.

KRINGGGGG.....

Bel istirahat berbunyi, semua murid menuju kantin untuk mengisi energi.

"WOY SANDY" Teriak Rendy kala melihat Sandy sedang memakan bakso di salah satu meja kantin

Rendy adalah teman sekelas Sandy, Rendy tidak sendiri ia bersama 1 temannya lagi.

"Apaan? Gak usah teriak bisa kan?" Ujar Sandy Kesal

"Lo kemana kagak masuk kelas?" Tanya Tiko teman sekelas Sandy juga

"Gue telat, terus gue di suruh bersihin toilet sama ketos" Jawab Sandy

Rendy dan Tiko yang mendengar jawaban Sandy pun hanya ber oh ria saja.

Bel masuk sudah berbunyi, semua murid sudah masuk ke kelas masing² teman Sandy pun sudah kembali ke kelas, kecuali Sandy, ia berada di rooftop sekolah, ia duduk di kursi yang tersedia di sana sambil menghisap rokoknya.

Rio berjalan menuju rooftop untuk menghilangkan rasa lelahnya karena ia tak berhenti menatap layar laptop.

Saat sampai di rooftop ia melihat Sandy yang sedang merokok, tanpa menunggu lama Rio menghampiri Sandy lalu merebut rokok tersebut dan langsung ia buang.

Bughh...

Sandy yang merasa kesal pun langsung menonjok Wajah Rio, Rio terjatuh ke belakang, Rio berdiri dan menghampiri Sandy, dia mendorong Sandy ke tembok.

Cup..

Rio mencium bibir Sandy, Sandy melotot kaget, ia sedang mencerna apa yang baru saja Rio lakukan padanya.

Sandy dengan sekuat tenaga mendorong tubuh Rio, lalu setelah lepas dari Rio ia berlari meninggalkan Rio.

"Manis" gumam Rio sambil tersenyum miring.

Bel pulang sudah berbunyi, semua murid pun bergegas pulang, begitupun Sandy, ia berjalan menuju warung yang berada di belakang sekolahnya untuk mengambil motornya yang ia titipkan di sana.

"Ck... Ni motor pake mogok segala" Gumam Sandy

"Naik bus aja deh" Ucap Sandy

Sandy pun duduk di halte, awan mendung menutup langit pertanda hujan akan turun, hawa dingin menusuk kulit Sandy.

Brummm brummmm

Suara motor yang berhenti di hadapan Sandy, lalu orang itu pun membuka helmnya, orang itu adalah Rio.

"Naik, gue anter pulang, bentar lagi hujan" Ucap Rio

Sandy berpikir sejenak, dengan terpaksa Sandy pun setuju, lebih baik seperti itu dari pada ia harus menunggu bus yang blm pasti kan.

Saat di jalan hujan turun sangat deras, akhirnya Rio mengajak Sandy ke rumahnya dulu.

Rio mengajak Sandy masuk kerumahnya, Rio mengajak Sandy ke kamarnya.

"Lo mandi di kamar mandi tamu, kalo soal baju nanti gue siapin" Ujar Rio

Sandy pun bergegas mandi, lalu ia memakai baju yang di pilihkan oleh Rio, setelah selesai ia pun menghampiri Rio.

"Yoo, gue laper" Ucap Sandy

Rio menoleh menatap Sandy, ia menatap Sandy sampai tidak berkedip, Sandy terlihat imut sekali, baju kebesaran yang menutupi paha mulusnya, Sandy terlihat seperti tidak memakai celana padahal ia memakai celana, namun celananya tertutup oleh bajunya.

"Sial, mengapa ia sangat menggoda" batin Rio

Sandy menghampiri Rio, Sandy menggoyahkan lengan Rio.

"Rio~, gue laperrr, ada makanan gak??" tanya Sandy

Rio tersadar dari lamunannya, lalu ia pun segera mengambil hpnya.

"Beli online aja, gue belum belanja" Ucap Rio, lalu Rio pun memesan makanan, sambil menunggu makanannya datang Rio dan Sandy hanya bermain hp masing².

Makanan yang mereka pesan pun sudah sampai, lalu mereka makan dengan tenang, sekarang sudah menunjukkan pukul 10 malam, namun hujan belum juga reda, Sandy memutuskan untuk menginap di rumah Rio, ia sudah memberitahu Mamanya.

Saat ini Sandy dan Rio tengah tiduran di atas kasur, mereka sibuk dengan hpnya masing masing, Sandy merasa bosan, ia menoleh menatap Rio.

"Yo, gue bosen" Ucap Sandy

Rio yang mendengar itu pun langsung menaruh hp nya dan menoleh ke arah Jam dinding, jam sudah menunjukkan pukul setengah 12, ini sudah waktunya tidur.

"Tidur, ini udah malem" Ucap Rio menghadap ke arah Sandy, Sandy menghela nafas panjang

"Gue gak bisa tidur" Ucap Sandy sambil memajukan bibirnya

Akhirnya Rio mendekat ke arah Sandy, lalu Rio memeluk Sandy dan mengelus punggung Sandy dengan lembut, Sandy tak menolaknya karena ia merasa nyaman.

Selang beberapa menit suara dengkuran halus yang terdengar dari Sandy, itu artinya Sandy sudah tertidur, Rio tersenyum melihat wajah tenang Sandy yang tertidur.

Cup..

Rio mencium pucuk Kepala Sandy, lalu ia berbisik

"Selamat tidur baby boy" Lalu Rio pun menyusul Sandy ke alam mimpi.

Akhirnya mereka berdua pun tidur dengan berpelukan.

YOSANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang