Rio membawa Sandy ke rooftop, saat sampai di rooftop Rio melepaskan genggamannya pada Sandy, Rio memperhatikan Sandy, Sandy yang di perhatikan seperti itu pun merasa gugup.
"Kenapa ngejauhin gue?" Tanya Rio dingin
"Kagak, siapa juga yang ngejauhin lo" Jawab Sandy mengalihkan pandangannya
"Hadap sini San" Ucap Rio
"Ckk, kenapa sih??" Tanya Sandy, Sandy merasa kesal Sekarang
"Lo yang kenapa? 2 hari ini Lo hindarin gue Mulu" Jawab Rio sambil memegang pundak Sandy
"Gue gak ngejauhin lo Rioo" Jawab Sandy
"Gue sayang sama Lo" Perkataan itu muncul dari mulut Rio, Sandy diam.
"Gue cinta sama Lo, gue mau Lo jadi pacar gue San" Sambung Rio, Sandy bingung, ia benar-benar bingung, mengapa bisa Rio menyukainya?, Sandy juga bingung pada dirinya sendiri, mengapa setelah mendengar pengakuan dari Rio jantung nya berdetak lebih cepat.
Apa dia juga menyukai Rio? Apakah Sandy harus menjadi homo? Namun perasaan ini masih abu-abu.
"M-maaf Yo, gue belum siap" Jawab Sandy gugup
Rio menghela nafas panjang, Rio mengerti apa yang Sandy katakan, Rio tidak memaksa Sandy, Rio akan berjuang hingga Sandy menerimanya dengan cinta bukan dengan paksaan.
"Iya gakpapa, tapi ijinin gue memperjuangkan Lo ya?" Ujar Rio sambil memperlihatkan senyumannya
Sandy hanya mengangguk, tiba-tiba Rio memeluknya dengan erat, Sandy membalas pelukan Rio.
SKIP PULSEK...
Sandy pergi menuju minimarket karena di suruh sang mama, saat di jalan ia melihat seseorang yang tak asing, rupanya orang itu Rio, tapi kenapa Rio bersama wanita? bahkan ia mengusak rambut wanita itu, dan...
Mereka berpelukan!, siapa kah wanita itu?, Masa iya wanita itu kekasih Rio? Hati Sandy benar-benar terbakar api cemburu, ia kesall.
'BANGSAT LO YO' ucap Sandy dalam hati
Sandy pun segera berlari menuju minimarket dengan perasaan marah, saat selesai membeli yang di suruh mamanya Sandy langsung menuju ke rumah.
Saat ia tiduran dikamar ponselnya bergetar, ada yang mengirim pesan padanya.
ROOM CHAT:
Rio: san besok gue jemput ya (19.20)
Rio: san? (19.23)
Rio: lo online kok gak bales chat gue? (19.26)
Rio: Lo kenapa? (19.26)
Sandy: READSandy hanya membaca pesan Rio, Sandy enggan untuk membalas pesannya, Sandy masih marah pada Rio.
TOK TOK TOK
"San, ada temen kamu nyariin" ucap Ika
"suruh ke sini aja maa" jawab Sandy
Setelah mengucapkan itu tak selang berapa lama pintu di buka dan menampilkan sosok yang sedari tadi ia pikirkan.
Rio yang melihat Sandy tiduran di kasur pun menghampiri Sandy, Sandy yang kaget akan kehadiran Rio pun langsung mengubah posisi menjadi duduk, Sandy memasang muka datar.
"Kenapa chat gue cuma di read doang?" Tanya Rio, Rio ingin mengusak rambut Sandy namun Sandy lebih dulu menghindar.
"Gue ada salah sama Lo?" Tanya Rio
'bangsattt, Lo salah banget anjing' Batin Sandy
"Kenapa diem aja? Kalo gue ada salah bilang" Ucap Rio
"Siapa cewek tadi?" Akhirnya Sandy membuka suara
"Maksudnya?" Tanya Rio bingung
"Tadi gue di suruh mama ke minimarket buat beli sesuatu eh gue malah liat cowok brengsek lagi ngusak rambut cewek, terus pelukan" Ujar Sandy sambil menekan kata 'brengsek'.
Rio yang mendengar penjelasan Sandy pun terkekeh, ia mendekat ke arah Sandy.
"Dia sepupu Deket gue, dia baru balik dari Thailand, namanya Nora" Ucap Rio
"Lucu ya kalo Lo cemburu" Sambung Rio
"Dih, gue gak cemburu" Jawab Sandy ketus
"Masa sihh??" Tanya Rio
Sungguh Sandy saat ini ingin sekali menendang Rio dari hadapannya.
"Bacot" jawab Sandy
Rio menarik pipi Sandy, ia benar-benar di buat gemas oleh Sandy.
"Sakit bego" ujar Sandy menatap Rio sinis
"Habisnya Lo gemesin banget" Ujar Rio
Pipi Sandy terasa panas, oh Tuhannn, muka Sandy seperti kepiting rebus sekarang.
"Lo kenapa?, Muka Lo merah, Lo sakit?" Tanya Rio
Sandy langsung tidur dan menarik selimutnya hingga menutup seluruh badannya, Rio memperhatikan Tingkah Sandy, ia menarik selimut yang menutupi wajah Sandy.
Rio mengurung Sandy, ia memperhatikan Sandy yang berada di dalam kukungannya, Sandy menghadap samping, Rio menyentuh dagu pipi Sandy.
Sandy diam tak berkutik, ia sayang gugup sekarang, entahlah kenapa bisa Rio selalu membuat jantungnya berdegup kencang.
Ponsel Rio berdering, Rio mengubah posisi menjadi duduk, setelah mengangkat telfon Rio segera berpamitan kepada Sandy, orangtuanya pulang setelah 5 bulan di Korea.
Setelah Rio pulang Sandy segera merebahkan dirinya, ia pun tertidur lelap.
SKIP BESOKNYA...
Sandy terbangun dari tidurnya karena teriakan sang mama.
"ABANG BANGUNN, JANGAN NGEBO MULU, INI UDAH SIANG ABANGG" Teriak Ika
"IYA MAHH" Jawab Sandy sambil berteriak juga
Sandy bergegas menuju kamar mandi untuk bersiap-siap, saat sudah siap ia pun turun, saat di bawah ia melihat Rio yang sedang duduk di sofa, Sandy menghampiri Rio.
"Udah nunggu lama?" Tanya Sandy pada Rio
"Enggak" Jawab Rio
"Yaudah ayo berangkat" ajak Sandy
"Lo gak sarapan dulu?" Tanya Rio
"Kagak" jawab Sandy
Setelah menjawab pertanyaan Rio, Sandy menghampiri Ika untuk berpamitan, setelah berpamitan Sandy dan Rio berangkat menuju Sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOSAN
RastgeleCerita ini murni dari karangan saya sendiri di larang plagiat Sandy badboy sekolah yang hobinya telat, dan suka bikin onar, suatu hari Sandy di pertemuan dengan seseorang yang bernama Rio, Rio adalah Ketos, Rio di kenal karena sifat dingin dan tegas...