04

389 17 0
                                    

Bel istirahat berbunyi, semua murid bergegas menuju kantin, namun tidak untuk Sandy ia merasa malas untuk ke kantin.

"San, kantin yuk" Ajak Rendy

"Gak ah, gue males" Ucap Sandy sambil menidurkan kepalanya di meja dengan menggunakan tasnya menjadi bantal.

"Lo sakit?" Tanya Tiko sambil meletakkan punggung tangannya ke kening Sandy untuk mengecek suhu tubuh temannya itu.

"Kagak, cuma gak mood aja" Ucap Sandy tanpa membuka mata

"Yaudah deh kalo gitu" Ucap Rendy, Akhirnya Rendy mengajak Alan menuju kantin, karena Alan belum mempunyai teman, Alan, Rendy, dan Tiko menuju kantin bersama.

KEMBALI KE SANDY...

Sandy merasa ngantuk sekali, saat sudah tertidur ia merasakan sebuah tangan mengelus kepalanya, karena merasa terganggu Sandy mengangkat kepalanya, mata nya bertemu dengan mata milik Rio.

"Kenapa? Sakit?" Tanya Rio lembut

"Kagak" Jawab Sandy

"Terus?, Tumben gak ke kantin" Tanya Rio sambil mengelus kepala Sandy

"Males, gue ngantuk" Jawab Sandy sambil memejamkan matanya lagi

"Mau ke UKS aja? Biar enak tidurnya" Tanya Rio pada Sandy

"Gamau, disana bau obat" Ujar Sandy

"Yaudah mending ke ruangan gue aja, di sana ada kamar buat Lo tidur" Kata Rio

"Emang gakpapa?" Sandy mendongak menatap Rio

"Gapapa, nanti gue izinin ke guru" Ucap Rio tersenyum tipis

"Oke" Jawab Sandy

Sandy dan Rio berjalan menuju ruang ketos, saat di lorong, banyak siswa siswi yang melihat mereka, mereka berpikir jika Sandy pasti membuat ulah lagi, sehingga harus berurusan dengan Rio.

Saat sampai di ruangan Rio, Sandy di antarkan ke kamar yang memang tersedia di sana, kamar di ruangan ini di sediakan untuk ketua OSIS, jika mereka merasa lelah mereka bisa tidur di kamar itu.

"Yaudah tidur ya" Ucap Rio sambil mengelus kepala Sandy

"Hmm" Sandy hanya membalas dengan deheman saja, karena ia sudah merasa ngantuk berat

Tak selang berapa lama suara dengkuran halus milik Sandy terdengar di telinga Rio, Rio tersenyum melihat Sandy dengan wajah tenangnya.

Cupp..

Rio mencium kening Sandy, lalu ia pergi menuju mejanya untuk membereskan berkas² penting, lalu mengerjakan tugasnya.

Jam menunjukkan pukul 15.10, bel pulang sudah berbunyi 5 menit yang lalu, Rio menghampiri Sandy yang masih tertidur lelap.

"San, bangun yuk, udah pulang" Kata Rio sambil mengelus pipi Sandy

Eungh..

Sandy bangun dari tidurnya, dia duduk sambil mengumpulkan nyawanya yang belum penuh.

"Matanya jangan di kucek, nanti merah" Ucap Rio memegang tangan Sandy

"Jam berapa?" Tanya Sandy pada Rio dengan suara serak khas orang bangun tidur

"Udah jam tiga lewat" Ucap Rio

"Yaudah ayo gue anterin balik" Ajak Rio

Sandy merentangkan tangannya meminta untuk di gendong, Rio menatap Sandy bingung, Rio tidak mengerti maksud Sandy.

"Gendong, gue males jalan" Ucap Sandy

Rio hanya terkekeh mendengar perkataan Sandy, akhirnya Rio menggendong Sandy ala koala, sekolah sudah sepi, jadi mereka tidak perlu khawatir.

YOSANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang