Sandy terbangun tadi tidurnya, sekarang jam menunjukkan pukul 05.40, Sandy merasakan tangan kekar seseorang yang melingkar di perutnya.
"BANGSATT" Teriak Sandy karena kaget, ia kaget melihat dirinya dan Rio sedang berpelukan, Rio yang merasa kaget pun langsung melepas pelukannya pada Sandy.
"Masih pagi, gak usah teriak-teriak" Ucap Rio dengan suara khas bangun tidur
"Lo ngapain peluk-peluk gue anjing?" Tanya Sandy ngegas
"Kan Lo kemarin bilang gak bisa tidur yaudah gue bantuin dengan cara meluk Lo" Ujar Rio
"Ya tapi kenapa harus meluk" Kesal Sandy
"Halah, sekarang marah-marah, tapi kemarin langsung bisa tidur setelah gue peluk" Kata Rio dengan nada meremehkan
"A-apa sih, it- umph..." Belum selesai Sandy meneruskan perkataannya Rio sudah lebih dulu membungkam mulut Sandy dengan mulutnya.
"Gausah banyak omong, mending Lo mandi terus turun ke bawah buat sarapan" Ujar Rio sambil berjalan menuju kamar mandi
Sandy hanya diam, ia kaget tapi ia merasa aneh kenapa jantungnya berdetak lebih cepat.
"Kok gue dag dig dug gini?" Batin Sandy
Sandy tersadar dari lamunannya, ia segera menuju kamar mandi tamu untuk bersiap pergi sekolah, setelah selesai ia pun langsung turun menuju meja makan, ia melihat Rio tengah berjalan ke arah meja makan sambil menenteng makanan.
"Nih makan, terus berangkat bareng gue" Ucap Rio dingin
"Gue bisa berangkat sendiri" Jawab Sandy sambil memakan makanannya
"Lo mau berangkat pake apa? motor Lo kan ada di warung" Rio menatap Sandy
"Gue kan bisa minta tolong Rendy atau Tiko buat jemput gue" Ucap Sandy sedikit ngegas
"Gue gak suka penolakan" Rio pun berdiri lalu mengeluarkan motornya dari garasi.
TIN TIN...
"BURUAN, KEBURU TELAT NIH" Teriak Rio
Sandy pun keluar sambil menenteng tasnya, ia meraih helm dari tangan Rio lalu memakainya, ia pun naik ke atas motor Rio.
"Pegangan" Perintah Rio, Sandy memegang bahu Rio
"Gue bukan tukang ojek" Ucap Rio sambil memegang tangan Sandy lalu di lingkarkan di perutnya.
"Gak mau gue!" Ujar Sandy sambil sambil menarik tangannya
"Yaudah terserah, kalo Lo jatuh itu bukan salah gue" Rio pun langsung menancap gas motornya, karena belum siap Sandy pun hampir jatuh, untung Sandy bisa langsung memeluk Rio, jika tidak Sandy pasti sudah jatuh.
"Gue belum siap goblok!!" Sandy menggeplak helm Rio
Rio membawa motornya dengan kecepatan tinggi, Sandy tidak melepaskan tangannya dari perut Rio, ia takut akan jatuh nantinya, saat sampai di sekolah mereka menjadi pusat perhatian.
Banyak siswa siswi yang terheran-heran melihat Rio yang membonceng Sandy, Sandy turun dari motor Rio, lalu memberikan helmnya, saat ia akan pergi, tangannya di tahan oleh seseorang.
"Gak tau terimakasih banget Lo" Rio menatap Sandy datar
"Ckk.. thanks" Ucap Sandy lalu pergi meninggalkan Rio, Rio pun segera pergi menuju kelasnya.
Saat sampai di kelas ia pun langsung duduk di kursinya, tak lama Rendy dan Tiko datang, mereka menghampiri Sandy.
"Lo kok bisa bareng sama si Rio?" Tanya Tiko
KAMU SEDANG MEMBACA
YOSAN
RandomCerita ini murni dari karangan saya sendiri di larang plagiat Sandy badboy sekolah yang hobinya telat, dan suka bikin onar, suatu hari Sandy di pertemuan dengan seseorang yang bernama Rio, Rio adalah Ketos, Rio di kenal karena sifat dingin dan tegas...