03

444 15 0
                                    

Hari ini adalah hari Minggu, Sandy hanya rebahan saja karena ia sangat malas untuk keluar, saat sedang bermain Ig ia pun menerima notifikasi dari apk hijau.

Room Chat:
Rio: siap² gue otw ke rumah Lo
Sandy: Dih, males gue
Rio: "read"

Sandy pun merasa kesal karena Rio, ia enggan untuk meninggalkan kasurnya.

Tok tok tok...

"Abang, ada temen kamu tuh di bawah turun cepet" Ucap Ika di balik pintu kamar Sandy

"Iyaa mah" Jawab Sandy

"Lah? Siapa? Perasaan gue gak janjian sama siapa-siapa" Tanya Sandy pada dirinya sendiri

Akhirnya Sandy pun turun, saat di bawah ia melihat Rio yang tengah duduk di ruang tamu sambil bermain hpnya, Sandy pun menghampiri Rio.

"Lo ngapa kesini?" Tanya Sandy, lalu Sandy duduk di sebelah Rio.

Rio yang mendengar itu pun menghadap ke arah Sandy.

"Lo belum siap-siap?" Tanya Rio pada Sandy

"Hah? Emang mau kemana?" Tanya Sandy

"Gue mau ngajak Lo keluar, tadi kan sebelum gue kesini gue udah nge chat Lo kan?" Rio menjelaskan pada Sandy

Sandy hanya mengangguk saja, lalu Rio pun menghela nafas panjang.

"Terus sekarang kenapa belum siap-siap hm?" Tanya Rio sambil menatap mata Sandy dalam

"Ckk.. gue males tau Yoo" Ucap Sandy sedikit merengek

"Gue udah di sini lohh, udah sana siap-siap, atau mau gue bantu?" Tanya Rio

"Gak usah!" Jawab Sandy cepat

Lalu Sandy pun segera naik ke atas untuk bersiap-siap, sambil menunggu Sandy bersiap-siap Rio hanya bermain hpnya.

Sandy yang sudah siap pun segera turun, lalu ia menghampiri Mamanya untuk meminta izin.

"Mah, Abang keluar dulu ya" pamit Sandy

"Iya hati-hati" jawab Ika

Sandy pun segera menghampiri Rio, Rio yang melihat Sandy berjalan ke arahnya, Rio segera berdiri.

"Udah siap?" Tanya Rio

"Hm" jawab Sandy

Lalu mereka keluar menuju motor Rio, Rio ingin membawa Sandy ke taman kota, saat di perjalanan tidak ada percakapan sama sekali, Rio fokus ke depan, sedangkan Sandy ia menikmati orang-orang yang berkendara (orang kok di nikmati, wkwkwk).

Mereka sudah sampai di taman, saat mereka turun dari motor Sandy melihat gerobak es cream.

"Yo, gue mau es cream dong" Ucap Sandy sambil mengedip-ngedipkan matanya

Rio yang melihat itu pun merasa gemass, ia mengusak rambut Sandy sambil terkekeh.

"Iya, Ayo" Ucap Rio menarik tangan Sandy menghampiri tukang es cream tersebut.

"Pak beli es creamnya dua" ucap Rio

"Mau rasa apa mas?" Tanya penjual tersebut

"Lo mau rasa apa?" Tanya Rio pada Sandy

"Gue mau rasa coklat aja deh" jawab Sandy

"Pak es cream rasa coklat 1 sama vanilla 1 ya" Ucap Rio pada sang penjual

"Baik mas" Jawab penjual tersebut

"Ini mas es cream nya" Kata penjual itu, lalu Sandy pun menerima es cream tersebut, Rio pun membayarnya.

Saat ini mereka tengah duduk di taman kota, mereka duduk sambil menikmati es cream mereka masing-masing.

"Yo gue mau nyobain punya Lo dong" Ucap Sandy menghadap pada Rio

Rio pun memberikan es creamnya pada Sandy, Sandy pun mencicipinya.

"Enak?" Tanya Rio

"Enakk, tapi Masi enakkan punya gue, Lo mau?" Tawar Sandy

Rio mengangguk, ia mencicipi es cream Milik Sandy.

"Enak kan?" Tanya Sandy

Rio hanya mengangguk, setelah mereka menikmati es cream mereka kini Rio dan Sandy tengah berjalan-jalan di sekitar taman.

Rio melihat ibu-ibu yang menyewakan sepeda, lalu Rio menarik tangan Sandy menuju ibu-ibu tersebut.

"Bu saya mau nyewa sepedanya" Ucap Rio

"Satu atau dua mas?" Tanya ibu itu

"1 aja Bu" Ucap Rio

"30 menit 15 ribu" ucap ibu itu

Lalu Rio pun memberikan uang pada ibu itu, Rio menaiki sepeda tersebut, Sandy hanya melihat diam, ia tidak mengerti apa yang tengah Rio lakukan.

"San, ayo naik, gue bonceng" ucap Rio

"Hah?" Sandy belum mengerti (emang lemot si Sandy)

"Naik sann" Rio melihat Sandy

Sandy menghampiri Rio, lalu ia duduk di sepeda tersebut, Rio mulai mengayuh sepeda tersebut keliling taman.

"Gila udaranya seger banget" ucap Sandy sambil menikmati udara segar

"Makasih ya Yo udah ngajak gue kesini" Ujar Sandy

"Iya, sama-sama" Jawab Rio

Saat ini mereka tengah duduk di pinggir kolam ikan, mereka sudah selesai bersepeda.

"Ayo pulang" Ajak Rio

"Ayo deh" Jawab Sandy

Mereka pun pulang, setelah mengantarkan Sandy pulang Rio pun segera pulang menuju rumahnya.

Saat malam telah tiba, Rio mengirim pesan pada Sandy.

Room Chat:
Rio: besok gue jemput, berangkat bareng gue
Sandy: Ogah, entar jadi bahan gibahan lagi gue
Rio: gue gak Nerima penolakan
Sandy: Dihh, Asuuu
Rio: "read"

"RIO BABIII" Kesal Sandy saat melihat pesan itu

"Udah ah, mending gue bogan aja" ucap Sandy (bogan=bobo ganteng)

Sandy pun mulai memejamkan mata, tanpa menunggu waktu lama, Sandy sudah berada di alam mimpinya.

Seperti yang di katakan Rio kemarin kini mereka berangkat bersama, di parkiran Rio dan Sandy menjadi pusat perhatian, banyak siswa siswi berbisik-bisik membicarakan mereka, mereka menuju kelas masing.

Di kelas Sandy saat ini kedatangan murid baru, murid itu tengah memperkenalkan dirinya.

"Nama gue Alan Dirgantara, panggil aja Alan, gue pindahan dari Jakarta, terimakasih" ucap Alan sambil tersenyum ramah

"Baik nak Alan silahkan duduk di sebelah Sandy, Sandy angkat tangannya" Ucal guru tersebut

Sandy pun mengangkat tangannya, Alan berjalan mendekati Sandy lalu Duduk di sebelahnya.

"Gue Alan" Alan mengangkat tangan untuk berjabat tangan dengan Sandy

"Sandy" Ucap Sandy sambil menjabat tangan Alan

Pelajaran dimulai dengan tenang, semua tengah memperhatikan guru yang tengah menjelaskan tapi tidak untuk Sandy, di tengah tertidur pulas saat ini.

Menurutnya, guru yang sedang menjelaskan materi, sama saja guru tersebut sedang mendongengi Sandy.

Alan hanya melirik pada Sandy, lalu kembali memperhatikan guru di depan.

YOSANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang