08

432 20 0
                                    

Rahang Rio mengeras melihat kekasihnya merangkul wanita lain, tanpa pikir panjang Rio langsung menghampiri Sandy dan menarik tangan Sandy, Rio membawa Sandy ke apartnya.

Saat sampai di apart Rio langsung menarik tangan Sandy, Sandy meringis saat merasakan sakit di pergelangan tangannya, Rio membawa Sandy menuju kamarnya, saat sampai di kamar Rio mendorong tubuh Sandy ke arah tembok.

"awhh" Sandy merasakan sakit di bagian punggungnya

"Gue kira Lo cuma nakal ternyata Lo sasimo juga ya" kata Rio sambil mencengkram pipi Sandy

"Bwajwingwan" berusaha melepaskan cengkraman tangan Rio

"MAKSUD LO APA NGERANGKUL CEWEK KAYAK TADI HAHH?!!" sentak Rio

PLAKK...

satu tamparan lolos mengenai pipi Sandy, karena tamparan itu sudut bibir Sandy robek hingga mengeluarkan sedikit darah.

"GUE CUMA BALES PERBUATAN LO!!! hikss gue gak berniat ngelakuin ituu hiks hiks..." jawab Sandy sambil terisak, air mata yang sedari tadi Sandy tahan akhirnya turun juga.

"MAKSUD LO APAA?!!!" Nafas Rio memburu

"LO KIRA GUE GATAU, LO TADI PELUKAN SAMA CEWEK KAN DI RUANGAN LO!!" jawab Sandy, dadanya sesak, air matanya keluar terus menerus, Sandy benar-benar tidak menyangka dengan perlakuan Rio saat ini.

Rio terdiam ketika mendengar jawaban Sandy, oh Tuhan ternyata hanya salah paham, Rio menyesal dengan perbuatannya, hati Rio mencelos melihat Sandy terduduk di lantai sambil terisak.

Rio menghampiri Sandy lalu memeluk Sandy, Rio mengelus kepala Sandy sambil mengucapkan kata maaf.

"Maaf maaf maaf maaf, maafin gue" Ucap Rio

Rio menangkup pipi Sandy lalu mengelusnya, Sandy Masi menangis, Rio menempel bibirnya pada bibir Sandy, hanya menempel tidak lebih.

Rio kembali membawa Sandy ke dalam pelukannya.

"Hiks Lo, Lo jahat hiks Lo jahatt" Sandy menangis dalam pelukan Rio

"Maaf..." Cuma itu yang bisa Rio ucapkan, hanya kata maaf

Beberapa saat kemudian Rio sudah tak mendengar suara Sandy, ya benar Sandy tertidur dalam pelukan Rio, Rio mengangkat tubuh Sandy lalu menidurkannya di ranjang, Rio ikut menidurkan tubuhnya di samping Sandy, lalu Rio memeluk Sandy, mereka pun tertidur bersama.

DI SISI LAIN...

Rendy dan Tiko sedang berada di pinggir danau, Rendy menoleh ke arah Tiko, Tiko yang merasa diperhatikan pun menoleh menatap Rendy.

"Ko..." Rendy meraih tangan Tiko untuk di genggam, Tiko hanya diam.

"Gue... Gue suka sama Lo, Gue mau Lo jadi pacar gue" Rendy menatap manik mata Tiko

Tiko kaget dengan perkataan Rendy barusan, Tiko menatap mata Rendy tidak ada kebohongan disana, Tiko tidak ingin membohongi perasaannya, Tiko juga menyukai Rendy, Tiko menganggukkan kepalanya.

"Maksudnya?" Rendy tidak paham

"Gue juga suka sama Lo, jadi gue terima" Jawab Tiko, pipinya memerah

Rendy memeluk Tiko lalu mengecup kening Tiko, Rendy senang saat ini Tiko sudah resmi menjadi kekasihnya.

Oke mari kita kembali ke sejoli yang tadi habis berantem.

Sandy terbangun dari tidurnya, kepalanya sangat pusing mungkin karena terlalu lama menangis, Sandy menoleh ke samping Sandy dapat melihat Rio yang tertidur, Sandy kembali mengeluarkan air matanya.

Rio terbangun saat mendengar suara isakan tangis, Rio yang melihat Sandy menangis pun langsung memeluk Sandy kembali.

"Gue gak bermaksud pelukan sama cewek, saat itu Michel mau ngambil sesuatu di rambut gue terus Michael kepeleset jadi gue tangkep" ujar Rio

"Maafin gue udah kasar sama Lo" ujar Rio lagi

Sandy melepaskan pelukan itu, Sandy menatap Rio, Rio juga menatap Sandy, mereka saling tatap, sampai...

Chup~

Bibir mereka menempel, Rio melumat bibir Sandy, Sandy membalas lumayan Rio, Rio sedikit mengigit bibir Sandy agar Sandy membuka mulutnya, saat mulut Sandy terbuka lidah Rio melesat masuk ke dalam mulut Sandy, mereka saling bertukar Slavina.

Ciuman itu turun ke leher jenjang Sandy, Sandy mendongak memberikan akses pada Rio untuk membuat tanda di lehernya.

"Ahnghh, shhh" desis Sandy saat Rio sedikit mengigit lehernya.

"ahh rioo mmhhh" Sandy menikmati setiap hisapan yang Rio berikan ke lehernya

Setelah Rio puas membuat tanda Rio langsung menatap Sandy, Sandy terengah-engah karena perbuatan Rio, mereka pun berpelukan kembali, senyum mereka terlihat jelas.

haii, maaf lama updatenya hehehehe, nyambung gak sih alurnya? segini dulu yaaa, makasihhh juga yang mau nungguin aku update, oh iya jangan lupa vote yaa, bye² semuaaa

YOSANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang